Demo Penghitungan Suara Pilwalkot Makassar, 1.200 Personel Diturunkan

Konten Media Partner
6 Juli 2018 20:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo Penghitungan Suara Pilwalkot Makassar, 1.200 Personel Diturunkan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makassar -- Lima Demonstran pendukung Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu), yang sempat ditahan pihak keamanaan kini telah dilepaskan pada pukul 21.30 WITA, Jumat (6/7).
ADVERTISEMENT
"Awalnya orasi dari massa paslon 1 berlangsung tentram, namun ada upaya untuk mendesak batas keamanan dari pihak keamanan yang dikerahkan," jelas AKBP Hotman Sirait kepada Redaksi Makassar Indeks.
Diketahui, massa yang memulai unjuk rasa sejak sore hari ini mendesak pihak keamanan yang berjaga untuk mengizinkan pendukung paslon nomor urut 1 memasuki rapat pleno rekapitulasi Pilwalkot Makassar di Hotel Maxone Taman Makam Pahlawan No.5, Tello Baru, Panakkukang, Kota Makassar.
Ricuh hasil Pilwalkot Makassar (Foto: Makassar Indeks)
zoom-in-whitePerbesar
Ricuh hasil Pilwalkot Makassar (Foto: Makassar Indeks)
Pihak keamanan kemudian memutuskan untuk menahan lima orang demonstran yang diduga menjadi provokator di tengah kerumunan massa yang sempat melemparkan petasan ke arah petugas keamanan.
"Kemudian terjadi lemparan petasan yang awalnya hanya mengarah ke atas anggota, namun ternyata ada petasan yang mengarah langsung ke anggota, termasuk saya juga kena," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kelima orang tersebut kemudian dilepaskan oleh pihak keamanan sekitar pukul 21.30 WITA dengan kesepakatan untuk tetap menjaga kedamaian saat berunjuk rasa.
"Ada beberapa yang sudah kita amankan, namun kita sudah komunikasikan dengan korlapnya untuk tetap menjaga kedamaian saat berunjuk rasa," jelas Hotman.
Pengamanan yang dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Makassar, Kombespol Irwan Anwar, ini menurunkan 1.200 personel gabungan yang terdiri dari Polrestabes, Polda, dan Brimob Nusantara guna menjaga situasi demonstran yang mulai aman terkendali.
Hingga saat ini, kelompok pendukung paslon nomor urut 1 tersebut masih bertahan di lokasi dengan berorasi mendesak pihak penyelenggara Pilwalkot untuk mengizinkan massa terlibat dalam proses rapat pleno rekapitulasi Pilwalkot Makassar 2018.