3 Pejabat Senior Loyalis di Era Syahrul Yasin Limpo Dimutasi

Konten Media Partner
5 Maret 2019 10:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga pejabat senior lingkup Pemprov Sulsel dimutasi. (Makassar Indeks).
zoom-in-whitePerbesar
Tiga pejabat senior lingkup Pemprov Sulsel dimutasi. (Makassar Indeks).
ADVERTISEMENT
Makassar -- Tiga pejabat senior lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dimutasi di pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman. Ketiganya merupakan loyalis dan pamong senior di era kepemimpinan Syahrul Yasil Limpo dan Agus Arifin Nu'mang.
ADVERTISEMENT
Ketiga pejabat yang dimutasi tersebut, di antaranya:
Mustari Soba mengaku bahwa dirinya diundang secara mendadak saat hendak dilantik, jelang Senin sore (4/3).
"Saya cuman dapat informasi melalui telepon. Dan hari minggu itu saya dikabari tidak keluar Makassar, karena mau dilantik, itu saya ditelepon staf BKD," kata Mustari Soba.
Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, melantik 3 pejabat Pemprov Sulsel (Makassar Indeks).
Mustari yang juga pernah menjabat sebagai Kepala BKD Sulsel itu mengaku heran, sebab undangannya diberikan saat memasuki ruang pelantikan. Selain itu, ia pun pasrah dengan keputusan mutasi yang ditujukan padanya.
ADVERTISEMENT
"Harusnya ada surat, bukan ditelepon, tapi biarlah. Ini amanah," kata Mustari.
Sementara itu, beberapa pegawai dan staf Bapenda Sulsel juga mengaku heran dengan mutasi yang dialami pimpinannya, Tautoto Tanaranggina, pamong senior yang sempat menjabat Penunjukkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Pejabat Sementara (PJS) Bupati Toraja Utara, dan PJS Bupati Soppeng, ini.
Bahkan, sebagian besar pegawai Bapenda Sulsel hadir dalam pelantikan hingga mengantarkan Tautoto ke ruang kerja barunya sebagai Asisten Administrasi Pemprov Sulsel.
Jabatan yang ditinggalkan Mustari, Tautoto, dan Ashari kini masing-masing diisi oleh Plt. Dinas.
Ditemui secara terpisah, Wakil Gubernur Andi Sudirman yang melantik tiga pejabat senior tersebut mengatakan, ini hanya untuk menekankan kerja efisien dan efektif untuk semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
ADVERTISEMENT
"Saya mau efektivitas dalam setiap pekerjaan dan efisien, InsyaAllah semua tujuan dilaksanakan dengan baik," kata Andi Sudirman, Selasa (5/3).
Untuk diketahui, Andi Sudirman ditunjuk untuk melaksanakan pelantikan karena Gubernur Nurdin Abdullah saat pelantikan tidak berada di Makassar. Ia sedang berada di Jepang.