Beritakan Judi Sabung Ayam, Jurnalis Toraja Diancam

Makassar -- Jurnalis KabarToraja.com mendapat ancaman dari orang tidak dikenal memberitakan judi sabung ayam yang berlangsung di Lembang Le’tek kampung Tandung, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja pada Kamis, 19 Juli 2018.

Jurnalis KabarToraja.com Andarias mengaku mendapatkan ancaman tersebut melalui grup Facebook Forum Politik Toraja (FPT).

Ancaman tersebut dilontarkan oleh salah satu akun berinisial Merry Priatnomo yang menjelaskan pemberitaan judi sabung ayam merupakan hal yang tidak penting untuk diinformasikan kepada masyarakat. Berbagai respon kemudian muncul mengomentari jawaban akun Merry Priatnomo yang menggambarkan kesepakatan untuk mendatangi Andarias diikuti berbagai ungkapan ancaman.

"Patah itu Andarias kalau didapat sama masyarakat, dia pikir dia yang memberikan kita uang untuk judi ini. Ini tidak ada bedanya dengan judi di Tedong Silaga," tulis salah satu akun bernama Gerson menggunakan bahasa Toraja.

Grup Facebook tersebut dibanjiri dengan berbagai ujaran hingga salah satu akun bernama Boby Borotoding memuat gambar Andarias dengan menjelaskan alamat Jurnalis KabarToraja.com.

Kepala Kepolisian Sektor Saluputti, Tana Toraja menjelaskan ancaman yang ditujukan kepada Jurnalis KabarToraja.com itu kemudian akan diselidiki lebih lanjut.

"Saya sudah dengar infonya, kami pastikan untuk bisa menjaga keamanan Jurnalis dan menghimbau kembali masyarakat bahwa memang judi sabung ayam itu terlarang di Tana Toraja," jelas Kapolsek Saluputti, Iptu Martinus.

Iptu Martinus kemudian menjelaskan siap menjamin keamanan Andarias ditengah penyelidikan judi sabung ayam yang meresahkan masyarakat.

"Saya sudah sampaikan ke masyarakat Kecamatan Bittuang bahwa Andarias merupakan mitra kami dan kami himbau agar tidak melakukan kekerasan," jelas Iptu Martinus.

Sekedar informasi, pemberitaan berdasarkan pantauan Redaksi KabarToraja.com pada Minggu, 15 Juli 2018 memberitakan kegiatan judi sabung ayam jago terjadi i Lembang Le’tek kampung Tandung, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja yang kemudian menjadi buah bibir pembicaraan masyarakat Tana Toraja.