Beseang Penghubung Makassar-Gowa jadi Transportasi Alternatif

Transportasi alternatif Beseang, penghubung Makassar-Gowa (Makassar Indeks).

Makassar -- Jalur alternatif transportasi 'Beseang' di sungai Jene'berang menjadi batas wilayah antara Kota Makassar dan Kabupaten Gowa. Di Desa Taeng yang masuk wilayah gowa sebagian besar warganya merupakan pendatang dari Makassar dan memiliki aktifitas di Kota Makassar.

Di desa ini terdapat akses trasnportasi alternatif untuk ke kota Makassar dengan jasa transportasi 'Beseang' (perahu rakit) dengan tarif sekali menyebrang sungai Rp 2 Ribu.

Daeng Sikki (58) salahsatu pemilik Beseang atau perahu rakit mengatakan, kalau sudah memulai usaha jasa transportasi ini sejak 10 tahun lalu, dari 1 armada Beseang kini beliau punya 4 armada dan mempekerjakan 8 orang.

"Alhamdulillah bisa bantu orang menyeberang, sudah 10 tahun mi saya lakukan ini dan punya 8 orang Pekerja untuk bantu menyeberang dari Gowa-Makassar," ujar Daeng Sikki

Sejumlah kendaraan motor yang hendak menyeberang dari Gowa ke Makassar menggunakan Beseang (Makassar Indeks).

Tiap 1 armada beseang ada 2 orang yang mengoperasikannya, tiap harinya 8 orang itu bergantian dari pagi hingga siang dan dari siang hingga malam untuk melayani warga Taeng yang menggunakan jasa Beseang untuk alternatif transportasinya.

Sebagian besar warga yang memang bergantung dengan Beseang ini lebih memilih langganan bulanan dengan tarif Rp 60 Ribu per bulannya.

"Kami kadang tidak menagih bagi warga yang hanya ingin sekedar menyeberang, tapi kalau membawa kendaraan seperti motor untuk nyeberang tetap kami tagih juga" ujar Deng Sikki.

Daeng Sikki mengatakan jika pemerintah tak usah buang-buang anggaran untuk membuat jembatan cukup tambahkan saja armadanya karena jasa trasportasi ini selain ramah lingkungan juga membantu ekonomi rakyat.

"Kan banyak warga yang pengangguran kami ajak untuk bekerja", tutupnya.