news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BKSDA Parepare Pasang Papan Bahaya Buaya di Sungai Salo Karajae

Konten Media Partner
24 Januari 2020 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lagimpe (62) warga yang diserang buaya sungai di Kota Parepare,(Makassar Indeks/Ardi).
zoom-in-whitePerbesar
Lagimpe (62) warga yang diserang buaya sungai di Kota Parepare,(Makassar Indeks/Ardi).
ADVERTISEMENT
Makassar -- Beberapa waktu lalu pria paru baya di Parepare, Lagimpe (62) di gigit buaya saat menjala udang di Sungai Salo Karajae pada Selasa 21 Januari 2020 lalu. Kini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Parepare.
ADVERTISEMENT
Mengetahui hal tersebut pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II segera melakukan penanganan. Kasi Konservasi BKSDA Wilayah II, Benny Daly membeberkan akan melakukan pencegahan berupa pemasangan papan waspada di titik buaya sering tampak.
"Kalau pun nanti ada warga yang berhasil menangkapnya. Kami bisa evakuasi. Kami juga akan terus melakukan peninjauan di titik rawan munculnya buaya itu," ucapnya saat ditemui di Kantor BKSDA Wilayah II, Jumat (24/1).
Kasi Konservasi BKSDA Wilayah II, Benny Daly, (Makassar Indeks/Ardi).
Ia juga mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan eksekusi atau upaya kekerasan terhadap satwa liar itu.
"Ini murni konflik satwa liar. Buaya itu satwa yang dilindungi undang-undang. Jadi kami imbau jangan lakukan eksekusi," imbau dia.
Pihak BKSDA, kata Benny memohon kerja sama dan dukungan kepada pemerintah setempat untuk berkoordinasi menjaga keamanan masyarakat dan melindungi satwa liar.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada yang kembali lihat buaya itu, segera laporkan ke kami. Kami akan melakukan penangkapan dengan menggunakan perangkap," ujarnya.
Sebelumnya, Dandim 1405 Mallusetasi, Letkol Kav Ali Syahputra Siregar bersama jajarannya memasang papan waspada tepat di lokasi kejadian nelayan yang digigit buaya Sungai Salo Karajae.