Usman Balo.jpg

Cerita Masa Kecil BJ Habibie di Rumah Pejuang Kemerdekaan Usman Balo

12 September 2019 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah masa kecil Habibie yang kini menjadi rumah pejuang Usman Balo di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, (Makassar Indeks/Ardiansyah).
zoom-in-whitePerbesar
Rumah masa kecil Habibie yang kini menjadi rumah pejuang Usman Balo di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, (Makassar Indeks/Ardiansyah).
ADVERTISEMENT
Parepare -- Masa kecil BJ Habibie dihabiskan di kediaman salah satu pejuang kemerdekaan asal Sulawesi Selatan, Usman Balo. Usman Balo merupakan sahabat dari ayahanda Habibie, yakni Alwi Abdul Jalil Habibie.
ADVERTISEMENT
Almarhum Usman Balo sebelumnya telah membeli rumah ayah Habibie, di mana tempat itu menjadi tempat bermain saat Habibie masih kecil. Bahkan di pekarangan rumah yang luasnya 10x15 meter itu Habibie kecil bermain kelereng dan berlarian. Hal itu diceritakan istri Usman Balo, Icha Hanisa, yang kini menjaga rumah bersejarah tersebut.
Lemari peninggalan keluarga Habibie di rumah Usman Balo nampak utuh dan masih terlihat bagus, (Makassar Indeks/Ardiansyah).
"Jadi Pak Habibie itu selalu bermain di halaman ini, dan permainan kelereng tak lupa ia ceritakan, ayahnya Habibie saat itu pindah ke Surabaya dan rumah ini dijual beserta perabot peninggalannya ini, ada lemari masih bagus-bagus," cerita Icha Hanisa kepada Makassar Indeks, Kamis (12/9).
Ranjang dan Lemari milik keluarga Habibie di Parepare (Makassar Indeks/Ardiansyah).
Icha Hanisa juga mengungkapkan belasungkawanya, "Atas nama keluarga kami berduka, sosok Habibie sangat menginspirasi," singkatnya.
Bahkan Icha Hanisa menceritakan, rumah peninggalan keluarga BJ Habibie kerap dikunjungi warga negara Jerman. "Banyak turis yang hanya lihat-lihat di sini, dan memang ini rumah sangat bersejarah dan kini dijadikan museum peninggalan keluarga BJ Habibie," kata Icha.
ADVERTISEMENT
Usman Balo diketahui memiliki kedekatan dengan ayah Habibie, bahkan rumah masa kecil Habibie tersebut dijual dengan "4 ribu dui' labba" atau 4 ribu uang lebar. Transaksinya terjadi di kota Surabaya dengan ibunda Habibie, Tuti Marini Puspowardojo.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten