news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Giliran Gubernur Sulsel Melawan Penambangan Pasir Takalar

Konten Media Partner
21 November 2018 9:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Giliran Gubernur Sulsel Melawan Penambangan Pasir Takalar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
(Foto: Demo warga pesisir pantai Galesong) Makassar -- Aktivitas penambangan pasir yang terjadi di Galesong membuat masyarakat Takalar resah, terlebih nelayan yang mengadu langsung kepada Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah. Selain membuat abrasi di bibir pantai di Galesong, aktivitas penambangan pasir juga mengakibatkan minimnya penghasilan nelayan yang berada di wilayah pesisir.
ADVERTISEMENT
Nurdin meminta aktivitas penambangan pasir segera dihentikan. Pasalnya, penambangan untuk kepentingan kawasan Center Poin of Indonesia (CPI) meresahkan nelayan di Takalar.
Nurdin sebelumnya menemui warga pesisir Galesong di Takalar untuk membahas masalah ini. Selain itu, ia juga menemui Bupati Takalar, Syamsari Kitta, yang memohon untuk menghentikan penambangan pasir di Takalar.
"Saya jamin tidak ada lagi penambangan pasir, saya sudah larang aktivitas di sana," kata Nurdin Abdullah kepada nelayan Galesong, Selasa (20/11).
Untuk diketahui, penambangan pasir atau pengerukan pasir di dasar laut pantai Galesong adalah untuk keperluan penimbunan kawasan CPI di Makassar, yang rencananya bakal dibangun Wisma Negara dan Masjid 99 Kubah. Bahkan juga bakal dibangun apartemen di kawasan CPI tersebut.
ADVERTISEMENT
Luas kawasan CPI adalah 157 hektar, di mana 50 hektare merupakan lahan milik Pemerintah Provinsi Sulsel, dan selebihnya dikuasai oleh Konsorsium JO Ciputra-Yasmin.