Gubernur Sulsel: Pj Walikota Hanya Satu Nama Dikirim ke Mendagri

Konten Media Partner
10 April 2019 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (Makassar Indeks).
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (Makassar Indeks).
ADVERTISEMENT
Makassar -- Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku hanya mengirimkan satu nama untuk di kirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menjadi penjabat (pj) Walikota Makassar menggantikan Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Wakil Walikota Makassar Syamsu Rizal.
ADVERTISEMENT
Jabatan Walikota Makassar dan Wakil Walikota Makassar akan berakhir pada 8 Mei 2019. Sebelumnya dikabarkan jika ada 3 nama yang diusul ke Kemendagri, namun Nurdin Abdullah membantah dan hanya 1 nama saja yang dikirim ke Kemendagri.
Nurdin Abdullah melakukan hal baru, dimana hanya satu nama saja yang diusul ke Kemendagri menjadi penjabat Walikota Makassar. Hal itu berbeda dengan para Gubernur sebelumnya Soni Sumarsono dan juga Syahrul Yasin Limpo jika mengusul calon Penjabat Kepala Daerah mengirim tiga nama calon.
"Ini tidak serta merta asal usul saja, mereka harus ada konsep. Untuk itu mereka harus presentasekan dulu dong..apa yang dia lakukan sebagai calon Walikota Makassar. Perlu diketahui hanya 1 nama saja, bukan 3 atau lebih diusulkan, cukup 1 saja," kata Nurdin, Rabu (10/4).
ADVERTISEMENT
Berikut kriteria yang harus memenuhi syarat menjadi calon penjabat Walikota Makassar versi Gubernur Sulsel diantaranya, harus eselon II, pejabat Pemprov Sulsel, mengerti dan menguasai masalah perkotaan seperti macet, parkir, PKL serta memiliki pengalaman dan berkinerja baik.
Hingga saat ini Nurdin Abdullah belum membeberkan nama pejabat eselon II yang cocok sebagai pengganti Walikota Danny Pomanto.
Sementara itu Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku jika sepenuhnya penggantinya diserahkan kepada Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
"Semuanya kita serahkan ke Gubernur, soal siapa namanya semua punya potensi jadi Pj Walikota yang penting jangan biarkan Makassar mundur," tutup Danny Pomanto.