Hujan Deras, 20 Hektare Sawah di Pinrang, Sulsel, Tergenang Air

Konten Media Partner
11 Januari 2020 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sawah 20 hektar rusak akibat hujan deras di Kelurahan Laleng Bata Kecematan Paletean, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/1).
zoom-in-whitePerbesar
Sawah 20 hektar rusak akibat hujan deras di Kelurahan Laleng Bata Kecematan Paletean, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/1).
ADVERTISEMENT
Pinrang -- Sawah seluas 20 hektare rusak akibat hujan deras selama dua hari di Kelurahan Laleng Bata Kecematan Paletean, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/1).
ADVERTISEMENT
Pantauan Makassar Indeks, luas sawah 20 hektare berubah menjadi danau, akibat volume air yang tak kunjung henti selama dua hari di Pinrang.
Luapan air tersebut diduga akibat saluran sekunder sangat kecil dan banyaknya sampah, membuat air itu tersumbat. Akibatnya terjadi luapan air hingga menggenangi persawahan setinggi paha orang dewasa.
Pemilik sawah, Muhammada (80) mengatakan, sawahnya satu hektare itu yang baru ditanami padi sekitar 10 hari, tergenang air akibat hujan dengan itensitas tinggi sejak kemarin sampai hari ini.
"Ada satu hektare sawah saya. Apabila air tersebut tidak diatasi segera dan terus diguyur hujan akan mengakibatkan padi mati, karena usia tanam baru sekitar 10 hari," katanya.
Pemilik sawah, Muhammada (80) yang sawahnya rusak 1 hektar. (Makassar Indeks/Rudi).
Lanjutnya, kata dia bukan hanya sawahnya yang tergenang air melainkan banyak sawah di sekitarnya dan diperkirakan sekitar 20 hektare yang terdampak genangan air.
ADVERTISEMENT
"Mungkin sekitar 20 hektare itu yang tergenang," tutupnya.
Camat Paleteang Fakhrullah saat dikonfirmasi melalui selulernya, membenarkan kejadian tersebut pihaknya sudah meninjau langsung, kata dia bukan hanya ditempat tersebut yang digenang air, melainkan daerah Ale' Calimpo Kecamatan Tiroang yang terparah batas Kecamatan Paleteang dengan Tiroang Kabupaten Pinrang.
"Iya, saya sudah tinjau tadi pagi, kita tunggu sampai empat hari perkembangannya. Terparah juga di Ale' Calimpo, sebelahnya itu," singkatnya.