Humas Polda Sulsel: Penangkapan Mahasiswa Saat Demo Sesuai Prosedur

Konten Media Partner
27 September 2019 9:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa ditangkap usai melakukan aksinya di gedung DPRD Sulsel, Selasa 24/9). (Foto: Herwin Bahar)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa ditangkap usai melakukan aksinya di gedung DPRD Sulsel, Selasa 24/9). (Foto: Herwin Bahar)
ADVERTISEMENT
Makassar - Aksi demonstrasi yang terjadi sejak Selasa (24/9), berlangsung hingga hari ini. Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, mengatakan ada beberapa mahasiswa yang ditangkap karena hal tersebut sesuai dengan prosedur.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan jika demonstrasi adalah hak setiap warga negara, akan tetapi haruslah berjalan dengan tertib.
"Demonstrasi adalah hak bagi setiap warga negara, namun apabila demonstrasi itu mengganggu ketertiban umum, maka kami sebagai aparat akan menegakkan hukum. Apa yang kami lakukan kemarin dan hari ini itu adalah penegakan hukum, jika ada yang melakukan perusakan berarti sudah melakukan pelanggaran hukum," kata Kombes Pol Dicky Sondani, Kamis malam (27/9).
"Kami sudah melakukan tindakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang kami tetapkan, semua yang kami tetapkan tersangka ada alat buktinya baik berupa keterangan saksi dan video," lanjutnya.
Terkait aksi demonstrasi yang diperkirakan kembali terjadi pada Jumat (27/9), Dicky mengatakan pihaknya akan menurunkan 2.000 personel dari Polrestabes, Polda, dan Polres-polres tetangga serta TNI akan.
ADVERTISEMENT
"Jaminan untuk pengamanan hanya menggunakan water canon dan gas air mata. Jadi kami harapkan kepada adik-adik mahasiswa tolong kita jaga Kota Makassar ini dengan baik jangan anarkis dan merusak fasilitas umum. Silakan jika mau demo, tapi tertib, polisi tidak mau ada korban, kalian harus tahu bahwa masih banyak polisi yang jadi korban yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya.
Selanjutnya, ia mengimbau kepada massa aksi demontrasi untuk menjaga situasi Kota Makassar tetap aman.
"Mari kita jaga sama-sama situasi ini jangan sampai ada chaos. Tidak ada untungnya bagi petugas dan mahasiswa dan imbauan kepada orang tua yang terdapat anaknya mahasiswa, tolong dijaga jangan diberi kebebasan akhirnya mereka melakukan tindakan yang anarkis," pungkasnya.
ADVERTISEMENT