Keluarga Tak Ikhlas Makam Sang Ibu Dibongkar Caleg Gerindra

Makam Ibu Rusli Ngampa dibongkar paksa dari TPU Pangkarodde ke TPU Patene (Makassar Indeks).

Takalar - Rusli Ngampa, salah satu kerabat dari korban pembongkaran makam di TPU Pangkarodde di Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, masih kesal dengan apa yang keluarganya alami. Ini disebabkan karena makam keluarga mereka yang berumur 20 tahun dibongkar oleh caleg bernama Burhan Talli dari Partai Gerindra yang gagal menuju Senayan.

Saat dihubungi via telepon, Rusli Ngampa mengatakan ia dan keluarganya belum bisa menerima apa yang dilakukan oleh Burhan Talli. Apalagi ketika caleg tersebut meminta agar makam keluarganya dipindahkan.

"Saya tidak habis pikir, tapi perlu ditahu juga itu makam ibu saya yang sudah 22 tahun lamanya dan makam kakak kandung yang sudah 60 tahun juga di dalamnya, kita tahu betapa sakitnya itu, kasihan," ujar Rusli Ngampa, Rabu (12/6).

Ia juga mengaku sebelumnya sempat mendapatkan ancaman dari Burhan Talli yang mengatakan akan membongkar paksa jika tak dipindahkan.

"Kami dan keluarga memang terpaksa pindahkan sendiri, karena dia ancam 'kami bongkar paksa'," tambahnya.

Tak hanya itu, Rusli juga sempat mendapatkan telepon dari pihak kepolisian, namun ia enggan menceritakan detail terkait hal tersebut. Bahkan sampai saat ini ia hanya pasrah dengan apa yang dialaminya.

Makam kakak Rusli Ngampa berusia 60 tahun dibongkar.

Dengan terpaksa, makam yang jaraknya sejam dari Kota Takalar itu harus direlakan keluarga Rusli Ngampa untuk dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Patene Takalar. Dari empat makam yang ada, dua di antaranya makam ibu dan kakaknya dan dua lainnya merupakan makam keluarga dekat lainnya.

Sebelumnya diberitakan, jika empat makam yang berada di lingkungan Pangkarodde, Kelurahan Pate'ne, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, menjadi viral di media sosial karena dibongkar paksa oleh calon legislatif (caleg) 2019.

Diketahui, caleg bernama Burhan Talli dari Partai Gerindra di Takalar itu secara tiba-tiba mendatangi rumah kerabatnya yakni keluarga Daeng Ngampa, agar empat makam keluarga Daeng Ngampa dipindahkan dari tempat pekuburan yang diduga milik caleg tersebut.

Kuburan yang dibongkar caleg di Makassar Foto: Makassar Indeks