Ledakan di Kejari Parepare Akibat Detonator yang Belum Dimusnahkan

Konten Media Partner
20 November 2019 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Detonator (Ilustrasi).
zoom-in-whitePerbesar
Detonator (Ilustrasi).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Parepare -- Hasil penyelidikan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel mengungkapkan jika ledakan yang terjadi di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Parepare berasal dari barang bukti detonator.
ADVERTISEMENT
Kapolres AKBP Budi Susanto membenarkan jika pemicu ledakan merupakan sisa barang bukti (BB) detonator yang ditanam saat pemusnahan yang mengakibatkan ledakan besar terjadi di Kantor Kejari Parepare pada, Selasa (19/11).
"Hasil penyelidikan dari tim Puslabfor, pemicu ledakan itu dari detonator barang bukti yang tidak sempat meledak, pada saat meledak ada yang terlempar," kata AKBP Budi Susanto, Rabu (20/11).
Kapolres Parepare, AKBP Budi Susanto dan Kajari Parepare, Amir Syarifuddin meberikan keterangan pers, Rabu (20/11).
Selain itu tim Labfor juga memperkuat jika detonator meledak karena adanya kandungan bahan kimia yang mengandung zat eksplosif di detonator tersebut. Dari adanya zat ekspolsif didalamnya ledakan terjadi dan hasil ledakan hingga radius 2 kilometer.
Dibenarkan sebelumnya oleh pihak Kejari Parepare, jika sempat melakukan pemusnahan barang bukti detonator aktif. Usai dimusnahkan ternyata masih ada yang belum meledak dari 400 lebih detonator tersebut.
ADVERTISEMENT
Lanjut AKBP Budi Susanto mengatakan hanya satu lubang yang terjadi ledakan, di titik itu ada sebanyak 400 lebih detonator.
"Sudah disterilisasi oleh tim Gegana (lubang lainnya)," tandas dia.
Sementara itu, Kajari Parepare, Amir Syarifuddin, mengatakan ke depannya akan terus melakukan koordinasi bersama pihak kepolisian terkait pemusnahan barang bukti.
"Jadi kami akan melibatkan semua stakeholder, utamanya pihak kepolisian dalam melakukan pemusnahan barang bukti apalagi barang bukti mengandung bahan peledak," tutupnya.