Lovely December Digagas SYL, Diganti Prof Nurdin Kemilau Toraja

Konten Media Partner

Makassar Indeks

3 Desember 2018 10:25 WIB

Lovely December Digagas SYL, Diganti Prof Nurdin Kemilau Toraja

(Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Lovely December 2017 di Toraja Utara). Makassar -- Event Lovely December dimulai pada tahun 2008 silam, di mana ide tersebut digagas oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat itu menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan, dan tak heran jika sepanjang tahun anggaran fantastis juga menanti event berskala internasional tersebut yang memamerkan budaya dan seni diajang festival. Di antaranya opera Toraja tentang cerita rakyat tradisional, festival kopi sebagai komoditas utama dan juga kontes kopi terbaik se-Indonesia, serta kuliner tradisional Toraja dan festival budaya bahkan rangkain kegiatannya diurut hingga seminggu berturut-turut.

Namun tahun 2018, even tersebut berganti menjadi Kemilau Toraja 2018. Hal tersebut berganti dari instruksi Gubernur Sulsel saat ini, Nurdin Abdullah.

Sebelumnya even Lovely December 2018 dikabarkan batal digelar karena alasan infrastruktur jalan dan berbagai persiapan yang belum matang oleh penyelenggara dua kabupaten yakni Tana Toraja dan Toraja Utara.

Nurdin Abdullah Gubernur Sulsel yang saat menjabat langsung menolak even tersebut untuk diadakan karena menurutnya tata kelola infratruktur jalan kota Rantepao dan Makale belum sepenuhnya bersih dan masih berdebu.

Dihadapan para tokoh adat, para pejabat Pemkab Tana Toraja dan Toraja Utara pada 7 Agustus 2018 lalu, Gubernur Sulsel Prof Nurdin membuat peryataan untuk memutuskan penundaan Lovely December 2018.

"Saya usulkan bahwa kita tunda dulu yah pelaksanaan Lovely Desember. Kita lebih siapkan akan tata kelola infrastruktur jalan di Kota Rantepao dan Kota Makale. Kota Pariwisata itu harus bebas debu dan bagaimana turis bisa masuk ke Toraja kalau tata kota belum bagus,"kata Prof Nurdin di hadapan masyarakat Toraja beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui jika jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) tahun 2017 di even Lovely December mencapai 9.500 pengunjung. Dan wisatawan nusantara termasuk diaspora 500 ribuan pengunjung. Hal tersebut dilansir Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel melalui Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, Yulianus Batara.

"Dari jumlah seluruhnya, pengunjung sudah mendekati target yaitu wisman ditargetkan 10.000 dan wisnus/diaspora 595 ribu, untuk tahun 2017 lalu"ujar Yulianus Batara.

Pergantian nama even tersebut dibenarkan Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara. Ia mengatakan jika pergantian nama tersebut diinisiasi oleh Gubernur dan sesuai instruksi untuk berganti nama.

"Sesuai intruksi Gubernur Nurdin Abdullah kalau Lovely December berganti menjadi Kemilau Toraja"ujar Victor Datuan Batara, Senin (3/11).

Puncak acara Kemilau Toraja 2018 bakal dirangkaikan dengan perayaan nata oikumene dan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Dimana pusat acara kemilau tersebut bakal di gelar di plaza kolam Makale.

Lain halnya dengan kabupaten Toraja Utara, kabupaten pecahan Tana Toraja ini justru tetap menggunakan nama Lovely December 2018. Hal tersebut dibenarkan oleh Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan.

"Tetap dilaksanakan dan dimulai tanggal 13 Desember hingga puncaknya pada 29 Desember dengan pesta kembang api nanti"kata Kalatiku Paembonan.

Berikut even Kemilau Toraja 2018 yang digelar di Makale, Kabupaten Tana Toraja:

- Getaran Sukma Ilahi 1-9 Desember 2018.

- Festival Kopi 8-9 Desember 2018.

- Jelajah Sepeda Wisata, 14-15 Deember 2018.

- Kegiatan Rakyat dan Kuliner 19-20 Desember.

- Uji Nyali Burake/Lomba Foto Tana Toraja 23 Desember 2018.

- Toraja Ring Road Christmas Day 24 Desember 2018.

- Festival Tenun Toraja 26-27 Desemeber 2018.

- Puncak Kemuilau Toraja, Natal Oikumene 29 Desember 2018.

- Color Run Toraja, 29 Desember 2018.

- Pentas Seni Rakyat 29 Desember.