Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Parepare -- Bangsa Indonesia berduka pada Rabu malam (11/9). Presiden ke-3 Indonesia, putra asli Parepare, BJ Habibie, meninggal dunia. Untuk mengenang Sang Mr. Crack, warga tampak memadati Monumen Cinta Sejati Habibie-Ainun yang terletak di sebelah barat Lapangan Andi Makkasau, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Rabu malam, di sana, warga tampak menyalakan lilin sebagai tanda penghormatan untuk BJ Habibie, juga sebagai tanda ungkapan duka mendalam dari seluruh pemuda Parepare. Hal itu diungkapkan DPD KNPI Parepare, Asyari Abdullah, yang juga menginisiasi pembacaan Surah Alfatihah pada malam kemarin.
"Kami atas nama KNPI dan masyarakat Kota Parepare turut berduka cita atas berpulangnya Pak Habibie, untuk itu doa dan karangan bunga kami berikan di monumen atau tugu yang berada di patung Habibie-Ainun," ucapnya kepada Makassar Indeks, Rabu (11/9).
"Masyarakat Parepare kehilangan sosok cerdas, bapak demokrasi, bapak teknologi yang menjadi inspirasi bagi generasi bangsa," lanjutnya.
Tak hanya malam hari, ungkapan duka dari para siswa sekolah pun juga diberikan pada Kamis pagi (12/9).
Para siswa dari SMKN 3 Parepare mendatangi Monumen Cinta Sejati Habibie-Ainun untuk mengenang serta mendoakan tokoh kebanggaan bangsa Indonesia itu.
ADVERTISEMENT
"Kami mengajak anak-anak untuk mengenang beliau karena sangat menginspiratif, semoga kedepannya ada yang seperti beliau banyak kenangan yang ditorehkan buat bangsa Indonesia," ungkap Kepala Sekolah SMKN 3 Parepare, Andi Raehana.
Andi Raehana mengatakan, kejeniusan Habibie membuat ia dan para siswa bangga. "Khususnya bidang teknologi ini sangat luar biasa, menjadikan pedoman kami serta kepada anak-anak bangsa Indonesia semoga ada penerus beliau," ujarnya.
Habibie wafat pada pukul 18:05 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Pemilik nama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie ini lahir di Parepare, 25 Juni 1963. Habibie sempat menjalani perawatan intensif sejak 1 September 2019.