Rekonstruksi Kartel Narkoba Bakar 1 Keluarga Digelar Pekan Depan

Konten Media Partner
23 Agustus 2018 9:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Makassar -- Polrestabes Makassar akan menggelar rekonstruksi pembakaran rumah di Jalan Tinumbu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, yang terjadi Senin (6/8/2018) lalu. Rekonstruksi digelar usai merampungkan berkas perkara enam tersangka pelaku pembakaran rumah yang menewaskan 1 keluarga.
ADVERTISEMENT
Pelaku yang merupakan kartel narkoba kini mendekam di sel Polrestabes Makassar di antaranya, Akbar dg Ampuh alias Rangga (32 tahun) dari Lapas Kelas 1 Makassar yang menjadi otak pelaku pembunuhan dan pembakaran 1 keluarga, sementara yang lainnya Riswan alias Ako (23 tahun), Haidir (25 tahun), Wandi (23 tahun), Ilo (23 tahun), dan yang terakhir ditangkap Zulkifli Amir alias Ramma (22 tahun) juga berhasil diamankan.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Diari Astetika mengatakan, rekonstruksi akan digelar pekan depan. Sebelumnya beredar kabar terkait aksi penganiayaan hingga pembunuhan terhadap para korban pembakaran rumah di Tinumbu adalah tidak benar atau Hoaks.
"Ini kalau dari hasil saksi-saksi yah, tidak ada yang menguatkan dugaan selama ini beredar. Jadi cerita sebelumnya dibunuh dulu atau dianiaya dulu seisi rumah (korban) kemudian dibakar untuk menghilangkan jejak, itu tidak ada," ujar Kompol Diari Astetika.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, jika dari hasil keterangan para saksi dan barang bukti yang diterimanya, insiden kebakaran rumah di Tinumbu yang menewaskan enam orang satu keluarga tersebut hanya murni dengan membakar rumah.
"Rekonstruksi tetap, pasti akan dilakukan. Secepatnya pada pekan depan lah dan kita lihat kalau dokter forensik masih lama pasti rekonstruksi duluan," tambahnya.
Pembakaran dalam 1 rumah tersebut diberitakan sebelumnya jika korban Fahri alias Desta (24 tahun) terlilit hutang narkoba kepada Akbar dg Ampuh alias Rangga yang saat itu berada di Rutan Klas 1 Makassar. Kemudian pelaku memerintahkan anak buahnya di luar sel untuk menagih hutang kepada Fahri.
Anak buah Akbarpun mencari Fahri dan akhirnya membakar seisi rumah korban yang di dalamnya berada satu keluarga. Tentu saja ulah dari Akbar ini menewaskan seluruh keluarga dari Fahri. Pada peristiwa tersebut ada enam orang yang meninggal: Sanusi (70), Bondeng (65), Musdalifah (40), Fahri alias Desta (24), Namira Ramadina (21), dan Hijaz (2).
ADVERTISEMENT
Ramma salah satu pelaku yang ditangkap di Kota Parepare, Rama bercerita, alasan dirinya sampai tega melakukan hal tersebut lantara dia kesal dengan sikap Fahri yang selalu menghindar saat hendak ditagih uang hasil penjualan narkoba tersebut.
"Saya jengkel sama dia (Fahri), karena kami terus datangi dan minta uang tapi dia tidak punya uangnya, dia juga mau keluar daerah ke Kendari," jelas Ramma.