Pemprov Sulsel Butuh Pengadaan Heli, Legislator Hapus Anggarannya

Konten Media Partner
30 November 2019 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helikopter (Int).
zoom-in-whitePerbesar
Helikopter (Int).
ADVERTISEMENT
Makassar -- Pengadaan helikopter yang diusulkan oleh pihak pemerintah Provinsi Sulawesi Sulatan (Pemprov) dimentahkan oleh anggota DPRD Sulsel. Dimana saat rapat pembahasan anggaran pengadaan helikopter bersama komisi E DPRD Sulsel belum menyepakati dan menyetujui pengadaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Arum Spink membenarkan jika saat rapat penganggaran untuk pengadaan helikopter yang nilainya mencapai Rp 30 milliar tersebut tidak maksimal dan di tunda pengadaannya.
"Waktu rapat bersama lalu bersama mitra komisi E yaitu Badan Penanggulangan Bencana Sulsel, mengusulkan adanya pengadaan heli itu, dan saat itu juga kita meminta untuk dipikirkan ulang. Kalau tidak maksimal, di angka Rp30 miliar, maka kita minta untuk ditunda saja," kata Arum Spink, Sabtu (30/11).
Diketahui jika anggaran yang dibutuhkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemprov Sulsel senilai Rp 100 juta. Namun dengan anggaran yang diusulkan Rp30 milliar dinilai tak maksimal untuk pengadaanya.
Pembelian helikopter tersebut digunakan untuk darurat bencana, dimana Provinsi Sulsel dan sekitarnya juga sangat dibutuhkan untuk membantu korban bencana atau memnatau situasi bencana melalui udara. Untuk itu pihak pemprov menganggap hal tersebut sangatlah penting.
ADVERTISEMENT
Terpisah dengan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah yang membenarkan jika pengadaan helikopter untuk BPBD Sulsel batal dengan alasan biaya yang terlalu besar.
"Kendala utamanya anggarannya memang besar, yah memang ini kita punya hanya Rp 30 milliar dan memang tak cukup, kita butuhkan heli yang layak operasi. Apalagi kan ini untuk kebutuhan jika terjadi bencana,"ujar Nurdin Abdullah saat ditemui kemarin, Jumat (29/11).
Kini Gubernur mengintrusikan ke BPBD Sulsel untuk membatalkan pengadaan heli sebelum di bahas di Rancangan APBD 2020 diajukan ke DPRD Sulsel untuk dibahas.
Tak mau kehilangan akal, Prof Nurdin Abdullah kembali mengambil langkah alternatif dengan cara memincam heli Basarnas di Jakarta jika terjadi bencana. Tak hanya itu juga mengaku saat ini Sulsel jelang memasuki musim penghujan jadi pihaknya siap-siap.
ADVERTISEMENT
"Ini kan sudah masuk musim penghujan, jika bencana datang seperti yang terjadi di Gowa dan beberapa wilayah lainnya terdampak banjir, kita pakai atau pinjam punya Basarnas di Jakarta atau kita sewa saja," pungkas Nurdin Abdullah.