Keluarga Korban Penembakan Belum Dapat Informasi dari Polda Papua

Konten Media Partner
6 Desember 2018 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga Korban Penembakan Belum Dapat Informasi dari Polda Papua
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
(Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondany). Makassar -- Aksi brutal yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua diduga mengakibatkan sekitar 31 pekerja pembangunan Jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga tewas. Beberapa di antaranya adalah warga Gowa dan Toraja.
ADVERTISEMENT
"Kami masih menunggu informasi dari Polda Papua mengenai adanya warga Gowa dan Toraja yang ikut menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata di Papua. Termasuk data lengkap para korban," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondany, Kamis (6/12).
Senada dikatakan, Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, mengatakan belum dapat memberikan penjelasan terkait adanya kabar warga Gowa jadi korban penembakan di Papua.
"Kami menunggu informasi jelas di Polda Papua. Polisi di sana masih terus mengumpulkan informasi termasuk data-data dari para pekerja jembatan yang diduga menjadi korban penembakan," katanya.
Sementara itu suasana duka menyelimuti kediaman Muh Agus, salah satu korban yang ditembak oleh KKB di Nduga, yang berada di Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, Gowa. Meski demikian, orangtua korban nampak masih berharap anaknya selamat dari tragedi itu.
ADVERTISEMENT
Lenteng mengatakan, sejak anaknya M Agus bekerja di perusahaan PT Istaka Karya di Papua sejak satu tahun lalu dan terakhir berkomunikasi akhir November kemarin.
"Kami terakhir komunikasi akhir November lalu, sejak Agus bekerja di perusahaan PT Istaka Karya di Papua. Kemarin saya mendengar kabar ada penembakan di proyek yang sementara dikerjakan oleh anak saya," ujarnya.
Sementara, pemerintah kabupaten (Pemkab) Tana Toraja hingga kini belum mendapatkan data lengkap soal adanya warganya yang diduga tertembak di Papua.
"Kami masih mengumpulkan data akurat mengenai warga Toraja yang jadi korban penembakan di Papua," kata Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sombolangi.