Pinrang Longsor, Tana Toraja Tetapkan Status Darurat

Konten Media Partner
24 Februari 2020 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Longsor di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, (Makassar Indeks/Rudi).
zoom-in-whitePerbesar
Longsor di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, (Makassar Indeks/Rudi).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pinrang -- Bencana longsor kembali melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, dimana intensitas hujan yang cukup tinggi membuat sejumlah wilayah terdampak longsor, Minggu (23/2). Dua wilayah yang terdampak longsor yakni di Kabupaten Pinrang dan Kabupaten Tana Toraja.
ADVERTISEMENT
Longsor di Kabupaten Pinrang terjadi di wilayah Kecamatan Lembang, dimana selain material longsor, di lokasi tersebut juga ada dua tiang listrik tumbang yang kabelnya terbentang tenagh jalan dan sangat membahayakan warga yang melintas.
Kapolsek Lembang Polres Pinrang AKP Gatot Yani S, meninjau langsung titik longsor di jalan antar Desa Bakaru - Desa Basseang.
Material longsor di Pinrang akibatkan tiang listrik juga terdampak.
"Saya dan personil bersama petugas PLN Pinrang, langsung ke titik longsor untuk memastikan sisa material dan kabel membentang di jalan tidak membahayakan pengguna jalan," kata AKP Gatot Yani.
Selain itu kata Dia, tim juga membantu mengevakuasi sisa material agar bisa dilalui pengendara roda dua. "Tim juga membantu mengevakuasi material dengan peralatan seadanya," tutup AKP Gatot.
ADVERTISEMENT
Terpisah dengan Plt Kadis Pekerjaan Umum dan PR Pinrang, Awaluddin Maramat saat di konfirmasi mengatakan pihaknya sudah mendapat instruksi langsung dari pimpinan untuk melakukan penanganan sejak kemarin.
"Kemarin (23/2) sudah diintruksi langsung dari pimpinan untuk melakukan penanganan. Sekarang sementara distribusi alat berat yg berada diwialayah pegunungan Kecamatan Lembang ke lokasi longsor. Insya Allah akan ditangani pagi ini," terang Awaluddin, Senin (24/2), yang juga Sekertaris Dinas PU PR Pinrang itu.
Informasi yang diterima dari Kabupaten Pinrang, setidaknya ada lima titik longsor yang terjadi di kecamatan tersebut. Dua diantaranya longsoran besar yang nyaris menutup akses jalan poros atau penghubung antara dua desa, yakni Desa Bakaru dan Desa Basseang.
Sementara itu di Kabupaten Tana Toraja menetapkan status keadaan darurat. Dimana status tersebut diberlakukan mulai 30 Januari 2020 hingga 1 Maret 2020. Hal tersebut disampaikan Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae. Hal tersebut dikarenakan sepanjang Januari 2020 hingga akhir Februari ini, wilayah barat Tana Toraja terus mendapatkan laporan bencana longsor.
Bencana Alam Tanah Longsor di Lembang Rano Utara Kec. Rano Kab. Tana Toraja.
Data yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja, beberapa kecamatan di Tana Toraja terdampak longsor di antaranya, Kecamatan Masanda, Bittuang, Gandangbatu Sillanan, Rano, Rantetayo, Kurra, Makale, Simbuang, Mappak, dan Bonggakaradeng.
ADVERTISEMENT
"Status darurat dikeluarkan karena sejak sebulan terakhir hingga kini, sejumlah wilayah di Tana Toraja terkena dampak tanah longsor," kata Bupati Nico, Minggu (23/2).
Ia juga meminta agar selalu mengingatkan warga untuk tetap waspada mendampingi masyarakat terdampak bencana.