Polda Sulsel Larang Ada Demo Di Makassar Hingga Pelantikan Presiden

Konten Media Partner
15 Oktober 2019 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Guntur Laupe (Int).
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Guntur Laupe (Int).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makassar -- Polda Sulsel mengeluarkan larangan bagi masyarakat yang akan melakukan aksi unjuk rasa jelang hingga pelantikan presiden dan wakil presiden RI pada 20 Oktober mendatang. Hal tersebut pula pihak kepolisian tak akan mengeluarkan surat izin bagi masyarakat yang hendak melakukan demonstrasi.
ADVERTISEMENT
Pihak Polda Sulsel juga sekaligus melarang aksi demo hingga pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin. Dengan tujuan untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Kapolda Sulsel, Irjen Mas Guntur Laupe mengatakan jika kepolisian mengambil langkah untuk pelarangan demo, untuk menciptakan suasana aman dan kondusif pada saat pelantikan presiden dan wapres.
"Ini kepentingan untuk kepentingan bangsa dan negara kita di Indonesia," singkat Kapolda Sulsel, Irjen Pol Guntur Laupe, Selasa (15/10).
Mahasiswa Unismuh Makassar blokade jalan Sultan Alauddin Makassar saat berunjuk rasa tolak revisi UU KPK di Makassar, Selasa (15/10).
Sementara itu dihubungi melalui selularnya, Kabid Humas Polda Sulsel KOmbes Pol Dicky Sondani membenarkan jika kepolisian melarang adanya demo anarkis jelang pelantikan presiden dan wakil presiden RI.
"Larangan demo anarkhis saat pelantikan Presiden semata mata demi harkat dan martabat Indonesia sebagai negara yg sedang menyelesaikan proses Pemilu 2019. Tentu rasa aman dan kondusif mutlak diperlukan saat pelantikan Presiden tgl 20 Oktober nanti," kata Kombes Pol Dicky Sondani saat dihubungi Makassar Indeks, Selasa (15/10).
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan jika pada bulan September lalu demonstrasi di Makassar dilakukan secara anrkis yang mengakibatrkan korban dari pengunjuk rasa.
Mahasiswa Unismuh Makassar blokade jalan Sultan Alauddin Makassar saat berunjuk rasa tolak revisi UU KPK di Makassar, Selasa (15/10).
"Seperti kita ketahui selama bulan september yang lalu, demonstrasi dilakukan secara anarkis yang mengakibatkan korban di pengunjuk rasa, korban di pihak kepolisian, mobil patroli dirusak dan infrastruktur milik publik dirusak pengunjuk rasa," tutup Kombes Pol Dicky Sondani.
Hingga saat ini aksi Demo di Makassar pun masih berlangsung, belasan mahasiswa dari kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar memblokade jalan hingga membuat macet jalan poros Gowa-Makassar.
Aksi demo belasan mahasiswa ini digelar di depan kampusnya di jalan Sultan Alauddin Makassar, aksi ini masih sekaitan dengan penolakan Revisi UU KPK.