Polisi Buru Pria yang Lempar Ponakannya dengan Coran hingga Tewas

Konten Media Partner
2 Desember 2019 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan(Shutterstock).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan(Shutterstock).
ADVERTISEMENT
Makassar -- Polisi masih mengejar pelaku Rahman yang tega menganiaya keponakan sendiri dengan melempari coran atau campuran semen dan pasir yang sudah mengering. Korban yang merupakan keponakan sendiri yakni F (14) meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit,
ADVERTISEMENT
Coran keras yang mengenai bagian telinga kiri bagian belakang membuat F tak sadarkan diri hingga meninggal dunia. Pelajar tersebut sebelumnya bekerja bersama pamannya sebagai buruh bangunan.
Kapolsek Biringkanaya, Kompol H Ashari, mengatakan kejadian tersebut terjadi saat korban dan pelaku berada di lokasi kejadian lalu pelaku melempar coran keras.
"Kejadiannya itu hari Sabtu 30 November di Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, ini kejadian siang hari, pelaku kabur usai melempari ponakannya dengan coran kering hingga tewas, kita sementara kejar pelaku yang merupakan paman korban," ujar Kapolsek Biringkanaya, Kompol H Ashari, Senin (2/11).
Kapolsek Biringkanaya, Kompol H Ashari menambahkan jika keduanya memang buruh bangunan, pamannya tersinggung saat korban mengeluh saat diperintahkan pamannya mengaduk semen dan di situ terjadi percekcokan.
ADVERTISEMENT
"Rahman menyuruh korban mengaduk semen namun korban mengatakan kepada pelaku 'mana buruhmu?' pelaku pun kesal dan melempari korban lalu kemudian korban jatuh dan tak sadarkan diri," ungkap Ashari.
Kini jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka di Dusun Corawalia, Desa Pabetengan, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan untuk dimakamkan. Sementara, pelaku masih pencarian. "Pelaku masih dalam pencarian dari anggota kami Polsek Biringkanaya," tutupnya.