Polrestabes Sebut Aksi Pembakaran Gereja di Makassar Bukan Teror

Konten Media Partner
23 Agustus 2018 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Polrestabes Sebut Aksi Pembakaran Gereja di Makassar Bukan Teror
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Makassar -- Aksi pelemparan bom molotov di pintu Gereja Toraja Masale Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakukang, Makassar, yang dilakukan oleh Jampardi alias Jampang (18 tahun) saat ini masih dalam tahap pemeriksaan dan penyelidikan pihak Polrestabes Makassar.
ADVERTISEMENT
Dimana sebelumnya jika kasus pelemparan bom molotov tersebut dikaitkan dengan rangkaian aksi teror di beberapa gereja di Makassar. Namun hal tersebut dibantah oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Makassar, Kompol Diari Astetika.
"Tidak benar itu, bukan aksi teror itu, kita lagi dalami ini" kata Kompol Diari Astetika, Kamis (23/8).
Kompol Diari Astetika kepada Makassar Indeks mengatakan saat ini pelaku diamankan dan masih dalam tahap penyidikan.
"Saat ini kami masih dalam tahap penyidikan dan masih didalami oleh penyidik" ujarnya.
Sementara itu ada dua saksi kunci dalam kasus pelemparan bom molotov tersebut juga masih dalam tahapan pemeriksaan penyidik Polrestabes Makassar.
Kompol Diari Estetika mengatakan, pelaku adalah residivis kasus pencurian yang sebelumnya kerap melakukan aksinya di beberapa lokasi dan paling sering dilakukan di wilayah Panakukang.
ADVERTISEMENT
"Kalau pelaku ini kerap melakukan aksinya di wilayah Panakukang, pelaku sudah kami tahan dan diduga pelaku ingin mencuri didalam gereja tersebut"tambahnya.
Di hadapan polisi, pelaku mengaku jika hanya ingin membakar pintu gereja tersebut bukan melempar dengan bom molotov.
"Bukan melempar dia membakar menyelipkan botol yang berisi bahan bakar. Dari botol itu kemudian pelaku membakar botol itu kemudian merembet ke pintu maupun dinding gereja," tambah Diari.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (21/8/2018), di mana pelaku diketahui oleh dua warga bernama Mathius Tangke dan Daud. sekira pukul 05.08 WITA, keduanya langsung memadamkan api di depan pintu rumah ibadah itu. Akibat peristiwa itu, pelapis fiber fentilasi terbakar. Tidak hanya itu, kaca bagian depan juga pecah.
ADVERTISEMENT