Sejumlah Mahasiswa di Pinrang Demo hingga Bakar Ban
ADVERTISEMENT
Pinrang -- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pinrang turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa tolak pembungkaman demokrasi. Aksi unjuk rasa tersebut merupakan luapan kekecewaan mereka akibat beberapa hari yang lalu keluar pernyataan dari Polda Sulsel untuk melarang aksi demonstrasi selama persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Aksi mahasiswa tersebut mulai digelar di depan patung Lasinrang jalan Jenderal Sudirman, Macorawalie Kecematan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang. Minggu (20/10) siang dan dilanjutkan di depan halaman Polres Pinrang.
Koordinator aksi Haidir Ali dalam orasinya menyayangkan adanya diskresi oleh Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe yang melarang aksi demonstrasi selama persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
"UU No 9 Tahun 1998 dengan jelas menyatakan Kemerdekaan untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun, jadi tidak perlu di larang selama itu normatif," tegas Haidir, Minggu (20/10).
Haidir menambahkan dalam orasinya, kondisi Indonesia saat ini sedang masalah, dan salah satu penyebabnya adalah aturan yang dikeluarkan tidak pro terhadap rakyat.
ADVERTISEMENT
"Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja, kenapa, karena masih banyaknya masalah yang ditimbulkan karena banyaknya aturan yang dikeluarkan bukan untuk rakyat, tapi menindas rakyat Indonesia," ungkapnya.
Wakapolres Pinrang Kompol Nugraha Pamungkas yang menerima massa aksi mengatakan Polres Pinrang senantiasa mengawal aksi mahasiswa sepanjang tidak melanggar aturan, Wakapolres Pinrang juga membacakan klarifikasi Kapolda Sulsel terkait pelarangan demonstransi didepan massa aksi.
"Bapak Kapolda dalam klarifikasinya tidak melarang demonstrasi, siapa saja yang berdemo boleh sepanjang tidak melanggar aturan," jelas Wakapolres.
Diketahui hari ini adalah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019 - 2024 di Gedung MPR dan DPR RI Senayan Jakarta.