Siswa di Pinrang kena Tikam Dalam Masjid, Pelakunya Paranoid

Konten Media Partner
16 November 2019 14:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Syafila (12) korban penyanderaan dan penikaman di sebuah masjid di Pinrang.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Syafila (12) korban penyanderaan dan penikaman di sebuah masjid di Pinrang.
ADVERTISEMENT
Pinrang -- Polisi akhirnya mengetahui identitas pelaku penikaman seorang pelajar asal Pinrang yang di tikam di dalam masjid Muhajirin di jalan Anggrek, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang pada Sabtu, (16/11). Pelakunya yakni Wahyudin alias Wahyu (35) seorang pegawai swasta, beralamatkan Budong-budong, Kabupaten Mamuju, Sualwesi Barat. Dimana pelaku sebelumnya mengintai rumah warga di jalan Anggrek, Kelurahan Pacongang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan sejak pukul 02:00 WITA dini hari.
ADVERTISEMENT
Warga curiga dengan gerak-gerik pelaku saat berada di depan toko Kalimas, jalan A. Makkasau, kemudian pelaku berjalan sampai ke jalan anggrek dan mengintip rumah Haeruddin.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Negara mengaku jika motif pelaku saat ini masih dalam penyelidikan, dimana sebelumnya warga curiga dengan gerak-gerik pelaku yang mengintai sebuah rumah di depan toko Kalimas di Pinrang.
AKP Dharma juga mengatakn jika pelaku diinterogasi ternyata memiliki riwayat penyakit paranoid, atau ketakuan saat melihat kerumunan orang banyak. Dan disaat itu pelaku nekat menikam pelajar yang saat itu berada di sebuah masjid.
"Korbannya adalah pelajar, anak berusia 12 tahun bernama Syafila Aulia binti Tamrin. Ia sempat disandera pelaku dan pada kahirnya mendapat tikaman sebuah pisau ditangan pelaku tepat di dada," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui korban saat ini menjalani operasi di RSUD Lasinrang Pinrang, dimana aksi penikaman tersebut membuat warga geram dan mengepung pelaku didalam masjid. Hingga kini pelaku telah diamankan Polres Pinrang dan dimintai keterangan terkait aksi nekatnya menyandera dan menikam pelajar di dalam masjid.