news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wali Kota Parepare Janjikan RS Ainun Habibie Selesai Akhir 2019

Konten Media Partner
4 November 2019 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walikota Parepare Taufan Pawe kembali meninjau proyek pembangunan RS Ainun Habibie, Senin (4/11).
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Parepare Taufan Pawe kembali meninjau proyek pembangunan RS Ainun Habibie, Senin (4/11).
ADVERTISEMENT
Parepare -- Wali kota Parepare, Taufan Pawe kembali meninjau proyek pengerjaan Rumah Sakit (RS) Ainun Habibie di Tonrangeng, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Senin (4/11). Wali kota mengatakan jika progres pengerjaan Rumah Sakit sudah mencapai 76 persen.
ADVERTISEMENT
Bahkan Taufan berjanji jika akhir tahun 2019, proyek pengerjaannya sudah rampung hingga 100 persen.
"Kita terus mengawal bantuan anggaran dari Gubernur Sulsel dan jajaran DPRD Provinsi dalam menyelesaikan pembangunan rumah sakit ini, saya makin optimis hingga kembali turun ke lapangan," tuturnya.
Sebelumnya, Wali kota Taufan Pawe menargetkan proyek pembangunan tersebut akan diresmikan pada akhir tahun 2019. Selain itu, rumah sakit tersebut rencananya akan diterapkan model medical tourism.
Taufan Pawe kembali mengecek pengerjaan RS Ainun Habibie dan menjanjikan rampung hingga akhir 2019, (Makassar Indeks).
Rumah sakit regional yang bakal hadir di Kota Parepare ini bakal memiliki ratusan tenaga kesehatan, mulai dari 44 dokter spesialis, dan 14 dokter umum lengkap dengan alat medis modern.
Sebelumnya dikabarkan jika RS Ainun Habibie mendapat bantuan dana dari Pemprov Sulsel sekitar Rp. 17 miliar akan mewujudkan target tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui jika pembangunan RS tersebut dimulai tahun 2015 lalu, di mana pembangunan RS tersebut telah menelan biaya Rp 135 miliar. Pemerintah Kota Parepare mendapat kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 41 miliar. Pada tahun 2016 kembali pemerintah setempat menerima suntikan anggaran sebesar Rp 19 miliar, sehingga dalam jangka dua tahun, rumah sakit ini telah menelan anggaran sebesar Rp 60 miliar.