news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Warga Pulau Barang Caddi di Makassar Gunakan Teknologi Air Siap Minum

Konten Media Partner
23 Desember 2019 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah tinjau langsung pengolahan air laut menjadi air bersih siap minum di Pulau Barang Caddi Makassar, Senin (23/12).
Makassar -- Angin segar bagi masyarakat Sulsel di pulau-pulau, saat ini sudah hadir teknologi pengolahan air bersih langsung siap diminum dan pertama kali di Pulau Barang Caddi, Kota Makassar.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Air Siap Minum (Arsinum) di Pulau Barang Caddi Kota Makassar ini berawal saat Gubernur Sulsel, Prof H M Nurdin Abdullah bertemu dengan kolega lamanya dari Badan Pengkajian dan Penerapan Tehnologi (BPPT) di Pulau Dewata Bali.
Olehnya itu, Nurdin Abdullah memberikan apresiasi kepada BPPT yang berhasil mendorong kebutuhan masyarakat. Dan teknologi ini sudah digunakan di berbagai negara maju lainnya.
Gubernur dan Pj Walikota Makassar bersama BPPT mencoba minum air langsung dari olahan air laut di Barang Caddi Makassar, Senin (23/12).
"Kita apresiasi dan terimakasih kepada teman-teman BPPT yang terus mendorong inovasi teknologi, sebenarnya teknologi ini sudah digunakan di berbagai negara yang memiliki pulau-pulau," kata Nurdin Abdullah dihadapan seluruh masyarakat Barang Caddi, Senin, (23/12).
Dirinya menyampaikan, bahwa hari ini membuktikan BPPT hadir di salah satu pulau di Kota Makassar menghadirkan teknologi Arsinum. Air bakunya dari air laut, setelah diolah sudah minum dapat diminum.
ADVERTISEMENT
"Airnya enak, harapan kita kedepan kita minta lagi supaya ada instalasi untuk air bersih ke rumah-rumah dari air laut yang sudah diolah," sebutnya.
Ia yakin kapasitas produksi yang disiapkan Arsinum ini cukup untuk penduduk Pulau Barang Caddi. Diprediksi 5.000 liter per hari.
"Nah sementara kebutuhan kita itu sekitar 3.000, jadi kita masih over. Ke depan kita berharap ini air minum langsung kita minum, tidak usah ibu masak, tadi langsung saya minum rasanya enak sekali, tinggal bawa galon. Soal nanti apakah ini berbayar kita akan minta nanti masyarakat di sini menentukan pengelolaannya supaya ini bisa berlangsung terus," jelasnya.
Warga Pulau Barang Caddi Makassar, (Makassar Indeks/Fritz).
Sementara, Deputi Bidang Tehnologi Pengembangan Sumber Daya Air, Yudi Anantasena mengaku, teknologi ini berawal dari diskusi dirinya dengan Nurdin Abdullah pada bulan Agustus 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
"Ini baru di sampaikan pak Gubernur Sulsel sejak bulan Agustus. Lalu untuk membangun air bersih sebagai percontohan," kata Yudi.
Olehnya itu, Deputi BPPT menyampaikan terimakasih kepada orang nomor satu di Sulsel ini sudah memberikan kepercayaan kepada BPPT untuk membangun dan menghadirkan teknologi ini.
"Kami ucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Gubernur Sulsel. Sekali lagi kami sampaikan siap bekerjasama dengan Pemprov Sulsel maupun pemerintah kota," katanya.