Risiko di Balik Nikmatnya Minum Soda Terlalu Sering

MALE.co.id
Male Indonesia adalah Platform Berita Online Digital Tentang GAYA HIDUP PRIA DEWASA dengan Segala Aktivitasnya, Termasuk Pesona Wanita.
Konten dari Pengguna
9 Mei 2018 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MALE.co.id tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Risiko di Balik Nikmatnya Minum Soda Terlalu Sering
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kebanyakan dari kita seringkali gagal menolak kesegaran dari minum soda dingin, apalagi di cuaca yang panas akibat sengatan sinar matahari. Ya, soda menjadi alternatif pelepas dahaga paling banyak dipilih orang, walau efeknya hanya sesaat.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, kebiasaan minum soda tidaklah baik bagi kesehatan dan mampu membahayakan ginjal. Seberapa besar kerugian yang bisa disebabkan oleh minuman berkarbonasi ini terhadap ginjal seseorang?
Sebuah penelitian dilakukan oleh Osaka University, Jepang. Para periset meneliti sekitar 8.000 orang dengan fungsi ginjal normal. Selama proses penelitian, para peserta dibagi menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama minum satu soda setiap hari, kelompok kedua menikmati dua kaleng soda setiap hari, sementara kelompok ketiga tidak mengonsumsi minuman bersoda sama sekali.
Setelah tiga tahun, lebih dari 10% kelompok yang minum dua soda setiap hari mengalami proteinuria, kondisi ditemukannya protein tingkat tinggi dalam urine. Proteinuria sendiri adalah salah satu faktor risiko untuk penyakit ginjal stadium lanjut.
ADVERTISEMENT
Hubungan mutlak antara soda dan proteinuria masih belum ditemukan. Namun, salah seorang peneliti menyebutkan, stres oksidatif dan peradangan yang disebabkan oleh fruktosa menjadi alasan di balik kerusakan ginjal.
Penelitian lain menjelaskan, sejumlah percobaan pada hewan juga menemukan bahwa fruktosa dapat memengaruhi ginjal dan membuatnya sensitif terhadap protein. Salah satu penelitian tersebut dilakukan oleh Case Western Reserve University, dimana seekor tikus sangat sensitif terhadap protein usai diberikan fruktosa selama 13 hari secara teratur.
Lalu bagaimana dengan konsumsi soda diet? Para peneliti mengungkap, soda diet juga tidak membuat seseorang terbebas dari penyakit ginjal. Bahkan peserta dalam studi di Jepang yang minum soda diet dan soda biasa diketahui masih mengalami proteinuria.
Di luar bahaya yang mengancam ginjal, soda juga dapat menyebabkan hipertensi dan masalah kardiovaskular. Apakah ada cara mengonsumsi soda secara aman? Jawabannya tidak.
ADVERTISEMENT
Para peneliti mengatakan, sulit menentukan jumlah soda yang aman dikonsumsi supaya terhindar dari kerusakan ginjal. Hal ini dikarenakan, di setiap satu kaleng soda terdapat jumlah kandungan gula melebihi dari yang disarankan dalam satu hari penuh.
Penulis : Gading Perkasa | Jurnalis Male Indonesia
Ilustrasi Minuman Soda (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Minuman Soda (Foto: Pixabay)