Bawaan Hamil Bayi Perempuan, Ini Dia Mitos dan Faktanya!

Ilustrasi Ibu Hamil. Foto: Pixabay

Ketika sedang hamil, pernah enggak sih Mama-Mama ataupun bumil di sini mendengar komentar “itu sih bawaan hamil bayi perempuan,” “itu sih anaknya nanti cowok,”? Bisa dibilang, komentar seperti itu sudah jadi hal yang biasa, kan?

Kebiasaan satu itu menjadi contoh nyata bagaimana jenis kelamin anak menjadi salah satu bagian paling menarik dari kehamilan seseorang. Tapi, memangnya bisa ya, menebak jenis kelamin tanpa melalui pemantauan medis, seperti USG?

Nah, kalau dari pengalaman Mama sendiri, pas hamil anak pertama, kulit Mama yang berjerawat cukup sering dikomentari oleh beberapa orang sebagai ciri-ciri hamil bayi perempuan. Katanya sih, si bayi lagi mencuri kecantikan Mama.

Awalnya, Mama yang memang belum sempat memeriksakan jenis kelamin ke dokter kandungan jadinya gelisah juga, beneran enggak yah seperti itu.

Tapi, setelah membaca salah satu artikel Healthline yang membahas tentang mitos dan fakta kehamilan anak perempuan, Mama jadi paham, ternyata kepercayaan memperkirakan jenis kelamin seperti itu terbagi ke dalam mitos dan fakta.

Mau tahu apa saja mitos atau fakta yang Mama maksud? Yuk, langsung disimak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Fakta dan Mitos seputar Bawaan Hamil Bayi Perempuan

Ilustrasi Ibu Hamil Bayi Perempuan. Foto: Pixabay

1. Kulit Berjerawat dan Berminyak

Yuk, kita mulai pembahasannya dari komentar yang pernah Mama dengar sendiri ya, yaitu kulit berjerawat dan berminyak pada ibu hamil merupakan bawaan hamil bayi perempuan.

Ketika dianggapnya si bayi sedang mencuri kecantikan ibunya, ternyata fakta medis berkata lain, Ma. Kondisi kulit yang seperti itu nyatanya disebabkan oleh pengaruh hormon selama kehamilan, lho.

Jadi, sudah jelas ya, bila ada yang beranggapan kulit yang berjerawat ataupun berminyak selama kehamilan menandakan jenis kelamin perempuan, itu cuma mitos.

2. Morning Sickness Berlebihan

Selain masalah kulit, ada juga nih yang beranggapan bahwa ketika bumil mengalami morning sickness berlebihan itu tandanya dia sedang mengandung anak perempuan. Ternyata, itu juga mitos, Ma.

Faktanya, morning sickness atau mual di pagi hari itu disebabkan oleh lonjakan hormon kehamilan dan juga gula darah rendah yang memang kerap menyerang ibu hamil.

Ilustrasi Morning Sickness. Foto: Pixabay

3. Mood Swing yang Ekstrem

Mereka yang sedang berhadapan dengan ibu hamil dan merasa si bumil kerap menunjukkan perubahan suasana hati yang bisa berganti, bahkan dalam waktu singkat, cenderung beranggapan bahwa kondisi itu merupakan bawaan hamil dari bayi perempuan.

Tapi faktanya, enggak ada dasar medis di balik anggapan tersebut. Jelas banget Ma, itu merupakan mitos karena lagi dan lagi hormon kehamilan akan membuat ibu hamil mengalami mood swing.

4. Bentuk Perut

Poin keempat ini juga enggak kalah dipercaya oleh banyak orang. Beberapa bumil dengan bentuk perut melebar sering dianggap sebagai pertanda bahwa ia mengandung bayi perempuan.

Padahal itu hanya mitos lho Ma, faktanya banyak faktor yang membuat perut tampak melebar ataupun sebaliknya meninggi. Di antaranya adalah pengaruh dari otot perut, bentuk tubuh ibu hamil, dan penambahan berat badan yang muncul selama kehamilan.

Selain itu, kehamilan bayi kembar juga bisa membuat perut tampak melebar. Jadi, jangan terlalu terbawa mitos satu ini untuk menentukan jenis kelamin, ya.

Ilustrasi Ibu Hamil dan Pasangan. Foto: Pixabay

5. Mengidam Makanan Manis

Siapa yang di sini juga pernah percaya ataupun berpikiran kalau mengidam makanan manis adalah tanda bayi yang dikandung berjenis kelamin perempuan?

Ternyata, itu cuma mitos, Ma. Faktanya, dari sisi medis, mengidam itu merupakan efek dari perubahan hormonal ataupun kekurangan mineral tertentu selama kehamilan.

Jadi, bebas-bebas saja jika ibu hamil mengidamkan sesuatu. Itu enggak berhubungan dengan jenis kelamin si bayi, ya.

6. Detak Jantung Janin Lebih Cepat

Menurut beberapa orang, denyut jantung janin yang lebih cepat itu pertanda sedang hamil anak perempuan. Meskipun ada benarnya, terkait perbedaan detak jantung antara bayi perempuan dan laki-laki, anggapan tersebut tetap mitos, ya.

Kenapa? Karena perbedaan laju detak jantung berdasarkan jenis kelamin terjadi setelah persalinan. Sebelum itu, detak jantung mereka dipengaruhi oleh usia janin.

Ketika masuk di minggu ke-5 kehamilan, detak jantung janin akan setara dengan detak jantung ibunya, yaitu 80 sampai 85 detak per menit. Lalu, itu terus bertambah di minggu-minggu berikutnya.

Ilustrasi Pasangan Suami-Istri Memperlihatkan Hasil USG. Foto: Pixabay

Itu dia Ma, beberapa bawaan hamil bayi perempuan yang lazim dipercayai oleh banyak orang. Ternyata keseluruhannya hanya mitos. Hal paling tepat untuk menentukan jenis kelamin secara akurat adalah berkonsultasi ke dokter kandungan dan melalui pemeriksaan USG.

Semoga informasi di atas bisa mencerahkan kebingungan kita semua, ya.

(TMA)