Berhubungan saat Hamil Muda, Apakah Menyebabkan Keguguran?

Konten dari Pengguna
25 Mei 2021 21:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Berhubungan Saat Hamil Muda. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Berhubungan Saat Hamil Muda. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Berhubungan saat hamil muda bisa menjadi pertanyaan paling membingungkan untuk para pasangan suami-istri yang baru saja mendapatkan kabar bahagia tentang kehamilan.
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit nih calon mama yang mungkin takut akan melukai bayi di dalam kandungan, terlebih bila usia janin yang masih muda. Selain itu, banyak perubahan di dalam tubuh mama yang terjadi di masa hamil muda dan sangat memungkinkan berhubungan seks saat hamil menjadi sesuatu yang canggung.

Berhubungan saat Hamil Muda dan Kemungkinan Keguguran

Anggapan tentang kemungkinan berhubungan saat hamil muda menjadi penyebab keguguran sering kali muncul di pikiran sebagian besar para calon mama. Sebenarnya, para calon mama tidak perlu mengkhawatirkan kemungkinan keguguran jika berhubungan seks saat hamil muda, apalagi sampai berlebihan.
Secara medis, berhubungan intim selama 9 bulan kehamilan tetap boleh dilakukan selama tidak ada larangan khusus dari dokter kandungan. Para calon mama tidak perlu takut karena pada tubuh kita saat hamil ada otot-otot rahim dan cairan ketuban yang akan melindungi bayi ketika ayah dan ibunya berhubungan intim.
Ilustrasi Ibu Hamil Muda dan Pasangan. Foto: Pixabay
Dari info yang mama dapatkan di dalam laman Grow by MD, dokter kandungan akan cenderung melarang aktivitas berhubungan saat hamil muda dikarenakan beberapa sebab.
ADVERTISEMENT
(1) Adanya riwayat keguguran di masa lalu
(2) Adanya kemungkinan persalinan premature
(3) Kamu mengalami pendarahan vagina, keputihan, atau kram vagina tanpa penyebab yang diketahui
(4) Kantung ketuban mengeluarkan cairan atau pecahnya selaput
(5) Leher rahim terbuka dini
(6) Plasenta yang terlalu rendah
(7) Ibu mengandung bayi kembar
Selama kamu para ibu hamil tidak merasa memiliki tujuh gejala di atas, berhubungan seks saat hamil muda tentu saja boleh dilakukan selama kedua pihak, calon mama dan calon papa nyaman melakukannya.

Manfaat Berhubungan saat Hamil Muda

Anggapan tentang bahaya berhubungan saat hamil muda sudah sepatutnya diluruskan selama kondisi tubuh calon mama tetap baik dan tidak menunjukkan resiko keguguran yang disebabkan hal di luar aktivitas hubungan intim. Sebaliknya, seks saat hamil muda dapat mendatangkan berbagai manfaat.
ADVERTISEMENT
Mama juga sudah merangkumkan secara khusus manfaat itu untuk para calon mama.
(1) Menjaga hubungan harmonis antara pasangan
Masa hamil akan cenderung membuat seorang calon mama menjadi emosional. Faktor hormonal menjadi penyebab utamanya, terlebih di masa-masa awal kehamilan. Untuk itu, berhubungan seks saat hamil muda sangat baik dilakukan dengan tujuan menjadi kesempatan bagi pasangan untuk kembali bermesraan.
(2) Baik untuk kesehatan
Berhubungan intim terbukti dapat membakar hingga 50 kalori. Jika sudah begitu, melalui berhubungan saat hamil muda, calon mama dan calon papa di luar sana akan terjaga tekanan darahnya.
(3) Meredakan rasa sakit
Berhubungan saat hamil muda juga baik untuk dilakukan karena terjadinya orgasme menandakan pelepasan oksitosin. Apa itu oksitosin? Oksitosin merupakan hormon yang dapat meningkatkan toleransi rasa sakit. Melalui berhubungan seks saat hamil, orgasme akan mengatasi sakit punggung dan nyeri terkait kehamilan.
ADVERTISEMENT
(4) Meningkatkan kualitas tidur
Manfaat yang satu ini didasarkan oleh pengaruh berhubungan saat hamil terhadap rasa rileks yang dihadirkan setelahnya. Jika calon mama sudah rileks, dia akan mendapatkan kualitas tidur yang membaik.
(5) Membantu persalinan
Berhubungan seks saat hamil pada akhirnya akan semakin bermanfaat menjelang kelahiran. Kenapa bisa begitu, ya? Hal tersebut karena saat berhubungan, aktivitas itu akan merangsang kontraksi rahim. Bulan ke delapan dan sembilan merupakan bulan yang paling tepat untuk berhubungan dengan tujuan “membuka jalan bagi bayi”.
Ilustrasi Pasangan Suami Istri Hamil Muda. Foto: Pixabay
Nah, dari penjelasan yang Mama bagikan kali ini, intinya, calon mama tidak perlu takut dengan keselamatan janin jika hendak berhubungan saat hamil muda selama tidak ada larangan khusus dari dokter. Karena sebaliknya, berhubungan juga bisa memberikan banyak dampak positif. Mama juga sudah pernah merasakan manfaatnya sendiri lho hehe.
ADVERTISEMENT
Selain itu, yang juga tidak kalah penting adalah sikap saling mengerti dan memahami pasangan. Sudah seharusnya, saat hendak berhubungan, kemauan dan kenyamanan di antara calon mama dan papa tetap dinomorsatukan, ya.
Sekian info dari Mama kali ini, semoga bermanfaat, ya.
(TMA)