Cara Mencairkan ASI Beku, Praktis dan Tidak Ribet

Konten dari Pengguna
22 Juli 2021 11:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mencairkan ASI beku (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mencairkan ASI beku (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
Cara mencairkan ASI beku perlu Mama-Mama ketahui nih supaya nutrisi yang ada di dalamnya tidak berkurang atau bahkan rusak. Memompa hingga menyimpan stok ASI yang telah dibekukan sekarang sudah umum banget dilakukan ya. Terutama untukmu para Mama-Mama yang bekerja.
ADVERTISEMENT
Kebetulan saat anak pertama masih bayi, Mama sempet bekerja lagi. Jadinya Mama selalu punya stok ASI di lemari es. Sebelum berangkat kerja, biasanya Mama melakukan pumping dulu baru menyimpannya dalam wadah sebelum dimasukkan ke kulkas.
Makanya busui perlu mengetahui bagaimana cara mencairkan ASI yang telah disimpan di lemari pendingin. Mencairkannya juga enggak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan nih.
Jadi sebelum memberikannya kepada si kecil, begini cara mencairkan ASI yang beku. Yuk disimak selengkapnya ya, Ma!

Cara Mencairkan ASI Beku

1. Lihat Tanggal Penyimpanan ASI sebelum Dicairkan
Ilustrasi cara mencairkan ASI beku (Sumber: Freepik)
Sebelum mencairkan ASI, Mama-Mama bisa memilih susu yang sudah diperah paling lama dari tanggal penyimpanannya. Ini biasa juga disebut dengan FIFO (first in first out). Hal ini berarti, kalau kamu telah menyimpan satu wadah ASI yang lebih awal, maka itulah yang harus dicairkan terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Setelah memerah susu dan menyimpannya ke dalam wadah maupun botol ASI, jangan lupa untuk memberi tanggal serta jam memerahnya. Hal ini bisa mengurangi risiko ASI menjadi kedaluwarsa dan tidak bisa dikonsumsi untuk bayi lagi.
2. Mencairkan ASI Beku di Dalam Lemari Pendingin
Kalau kebetulan kamu sedang tidak terburu-buru dan sedang mempersiapkan stok ASI untuk esok hari. Mama-Mama bisa mencairkan ASI tersebut dengan memindahkannya dari freezer ke bagian bawah. Memang enggak sebentar, cara ini bisa memakan waktu kurang dari 12 jam.
Cara ini cocok jika kamu ingin mencairkan beberapa kantong ASI sekaligus. Atau ketika akan membawa stok ASI untuk bepergian. Perlu diingat, susu yang sudah dicairkan harus dikonsumsi dalam waktu 24 jam. Apabila setelah 24 jam terdapat sisa susu, jangan memberikannya lagi pada anak atau membekukannya kembali di dalam freezer.
ADVERTISEMENT
3. Mencairkan Susu dengan Air Hangat
Ilustrasi cara mencairkan ASI beku (Sumber: Freepik)
Cara ini bisa dibilang lebih praktis dan menghemat waktu. Kamu bisa mencairkan ASI dengan merendam kantong ASI atau botol dalam semangkuk air hangat.
Air yang digunakan adalah air hangat dengan suhu 37,5 derajat celcius. Jangan lakukan dengan air panas yang mendidih ya, Ma! Biasanya cara ini membutuhkan waktu 20 hingga 30 menit.
Ketika merendam ASI, pastikan tidak menggunakan air terlalu banyak. Hal ini dikhawatirkan nantinya air akan tercampur ke dalam ASI dan bisa menyebabkan kontaminasi. Apabila air yang digunakan untuk merendam kantong ASI sudah mulai turun suhunya. Kamu bisa buang air tersebut lalu menggantinya dengan air hangat yang baru. Ulangi langkah ini hingga ASI benar-benar mencair.
ADVERTISEMENT
4. Mencairkan ASI Beku di Air yang Mengalir
Mencairkan ASI beku dengan metode seperti ini juga bisa kamu lakukan. Caranya mudah saja, cukup pegang kantong atau wadah ASI di bawah air yang mengalir.
Proses ini bisa diawali dengan menggunakan air dengan suhu ruangan. Setelah itu perlahan-lahan, Mama-Mama bisa mengalirkan air hangat ke wadah ASI hingga susu benar-benar telah mencair.
Nah enggak ribet kan Ma cara mencairkan ASI beku? Harap diperhatikan langkah-langkahnya, agar kandungan ASI tidak rusak atau terkontaminasi. Selamat meng-ASI-hi ya, Ma!
(AN)