Cara Menyimpan ASI agar Aman dan Tidak Basi

Konten dari Pengguna
21 Mei 2021 18:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Menyimpan ASI agar Aman dan Tidak Basi (Sumber : Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Menyimpan ASI agar Aman dan Tidak Basi (Sumber : Unsplash)
ADVERTISEMENT
Cara menyimpan ASI agar aman dan tidak basi berpengaruh pada kualitasnya. Jika kualitas ASI tetap terjaga, maka dipastikan nutrisi yang diterima bayi akan tetap seimbang.
ADVERTISEMENT
Nah, perlu diketahui ya, Ma, cara menyimpan ASI juga harus diperhatikan. Ada beberapa panduan yang bisa Mama ikuti agar ASI tidak basi. Apalagi kalau kamu masih harus bekerja di luar rumah sehingga perlu menyetok ASI.
Jadi, yuk, kita cek bagaimana sih cara menyimpan ASI agar aman dan tidak basi!

Cara Menyimpan ASI agar Aman dan Tidak Basi

1. Sediakan Wadah Penyimpanan ASI
Ilustrasi Wadah Penyimpanan ASI (Sumber: Freepik)
Kamu bisa menyimpan ASI perah (ASIP) di botol beling, botol plastik atau pun plastik khusus ASIP.
Bila menyimpan di botol plastik atau plastik, pastikan gunakan plastik bebas BPA.
2. Beri Keterangan Waktu
Yang pernah Mama baca dari buku Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita, karya dr. Eveline PN SpA, IBCLC dan Nanang Djamaludin (2012), yang harus dilakukan usai menyediakan wadah adalah memberikan keterangan serta kapan waktu pemerahan di setiap wadah penampungan ASI. Hal ini untuk mengantisipasi agar Mama-Mama mengetahui kapan waktunya ASI akan basi.
ADVERTISEMENT
3. Jaga Kebersihan Alat Pompa ASI
Alat pompa ASI juga harus dijaga kebersihannya agar tetap steril sebelum digunakan. Mama juga jangan lupa untuk mencuci tangan serta payudara sebelum melakukan pumping ASI.
4. Cek Ketahanan ASI
Ilustrasi Cek Ketahanan ASI (Sumber : Freepik)
Biasanya ASI yang disimpan di bawah suhu 4 derajat celsius atau di kulkas bagian bawah bisa bertahan sekitar 5 hari. Dengan catatan, penyimpanan ASI dijaukan dari beberapa bahan mentah seperti daging mentah dan telur. Sebab, daging mentah bisa berpotensi menularkan bakteri.
Sementara itu ASI yang disimpan di dalam freezer dengan suhu di bawah 15 derajat celsius bisa bertahan hingga 2 minggu lama. Tetap cek kondisi wadah ASI ya, Ma!
6. Cara Penyajian ASI yang Telah Disimpan
ADVERTISEMENT
Keluarkan botol atau wadah ASI dengan label yang paling lama disimpan. Setelah itu hangatkan ASI dengan merendamnya di air hangat.
Apabila ASI dalam kondisi yang beku, sebaiknya letakknya wadah ASI ke dalam kulkas bagian bawah dulu dan biarkan mencair. Setelah mencair, bisa didiamkan lagi di mangkuk yang berisi air hangat.
Perlu diperhatikan ya Ma, jangan langsung menghangatkan ASI seperti di microwave atau merebusnya. Hal itu dapat merusak kandungan nutrisi yang terdapat di dalam ASI.
Kemudian ASI yang telah mencair jangan dimasukkan kembali ke dalam kulkas atau freezer. ASI yang telah didinginkan di suhu ruangan harus segera dihabiskan dalam waktu beberapa jam ke depan. ASI yang baru saja diperah (ASI segar) bisa bertahan selama 3-4 jam pada suhu ruang 16-29 derajat Celcius atau hingga 6-8 jam, hanya jika kondisi sangat bersih.
ADVERTISEMENT
Harap berhati-hati ya Ma dalam setiap langkah menyimpan hingga mencairkan. Jangan sampai ASI yang telah disimpan menjadi terkontaminasi sehingga merusak kandungan nutrisi yang ada di dalamnya.
(AN)