Imunisasi Bayi 18 Bulan, Apa Saja?

Konten dari Pengguna
27 Januari 2022 14:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi imunisasi bayi 18 bulan. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi imunisasi bayi 18 bulan. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu sahabat Mama sedang mencari info soal imunisasi bayi 18 bulan. Memang, jadwal imunisasi untuk bayi ini cukup banyak dan mungkin sulit untuk dihapal.
ADVERTISEMENT
Supaya enggak lupa, kamu bisa mencoba untuk mencatatnya ya, Ma. Soalnya di uisa 18 bulan, bayi harus menerima beberapa jenis imunisasi.

Imunisasi Bayi 18 Bulan

Ilustrasi imunisasi bayi 18 bulan. Foto: Freepik
Imunisasi dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil dari serangan berbagai penyakit. Nah, imunisasi bayi ini dimulai dari usia 0-24 bulan, Ma. Bahkan, IDAI juga sudah membuat urutan imunisasinya supaya kamu lebih mudah mengingatnya.
Nah untuk bayi 18 bulan, setidaknya ada 7 jenis imunisasi yang harus perlu diterima bayi. Rata-rata, vaksin yang diterima bayi di usia tersebut adalah vaksin booster, yaitu:
Supaya lebih jelas, Mama coba rinci jenis vaksin tersebut serta manfaatnya ya, Ma.
ADVERTISEMENT
1. Imunisasi Hepatitis B (HB)
Vaksin hepatitis B diberikan untuk mencegah infeksi virus Hepatitis B yang dapat menyerang dan merusak hati anak, Ma. Imunisasi dapat melawan virus hepatitis B yang sangat menular dan bisa menyebar lewat kontak dengan darah atau cairan tubuh lain dari penderita. Vaksin hepatitis B ini sebenarnya diberikan sejak bayi lahir, namun diberikan booster di usia 18 bulan.
2. MMR
Imunisasi MMR untuk mencegah serangan virus MMR, yaitu Mumps. Virus ini dapat mengakibatkan gondongan, mengakibatkan radang buah zakar, mandul, Morbili (campak) dan Rubela (campak Jerman).
Pada umur 9 bulan berikan vaksin MR. Kalau sampai umur 12 bulan belum mendapat vaksin MR, dapat diberikan vaksin MMR. Di umur 18 bulan, bisa diberikan MR atau MMR. Umur 5-7 tahun diberikan lagi MR (dalam program BIAS kelas 1) atau MMR.
ADVERTISEMENT
3. Polio
Imunisasi polio bermanfaat untuk mencegah kelumpuhan akibat serangan virus polio liar yang menyerang sel-sel syaraf di sumsum tulang belakang. Virus ini sangat berbahaya karena dapat menyerang otak yang menyebabkan kelumpuhan pada seluruh tubuh bahkan kematian.
Imunisasi untuk Polio diberikan dengan cara disuntik pada bayi usia 2, 4, dan 6—18 bulan. Jika bayi kita melewatkan imunisasi ini, jangan diulang dosisnya, namun dilanjutkan saja sesuai jadwal.
4. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
Ilustrasi imunisasi bayi 18 bulan. Foto: Freepik
Imunisasi Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT) diberikan sebanyak 3 kali sebagai bagian dari imunisasi dasar ya, Ma. Usia diberikannya vaksin DPT yakni mulai dari usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Kemudian, baru deh dilanjutkan dengan imunisasi ulangan atau booster di usia 18 bulan.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, bila anak terlewat diberikan imunisasi ini saat bayi, orang tua dilarang untuk memberikan imunisasi sesuai urutan di awal. IDAI menganjurkan untuk dilanjutkan saja sesuai jadwal tanpa harus mengulangnya.
Sesuai namanya, imunisasi DPT digunakan untuk mencegah 3 jenis penyakit, yaitu:
5. Hib
Imunisasi Hib dapat berupa vaksin PRP-T (konjugasi) yang diberikan pada bayi berusia 2, 4, dan 6 bulan. Selanjutnya, ia diulang pada usia 18 bulan.
Vaksin ini bertujuan untuk mencegah serangan kuman Hib dan pneumokokus yang mengakibatkan radang paru (pneumonia), radang telinga tengah dan radang otak (meningitis) yang bisa menimbulkan kematian atau kecacatan.
ADVERTISEMENT
6. Hepatitis A
Pemberian imunisasi Hepatitis A kepada bayi dianjurkan oleh IDAI saat mereka berusia di antara 12 sampai 24 bulan sebanyak 2 dosis dengan jarak dari dosis pertama menuju kedua dalam 6—12 bulan.
Imunisasi Hepatitis A dapat berperan melindungi tubuh dari infeksi Hepatitis A yang menyebabkan penyakit radang hati.
7. Influenza
Imunisasi influenza dilakukan untuk mencegah serangan virus influenza yang mengakibatkan demam tinggi, batuk pilek hebat, sesak nafas, radang paru, yang dapat menyebabkan kematian pada bayi.
Vaksin influenza diberikan mulai umur 6 bulan, diulang setiap tahun. Pada umur 6 bulan sampai 8 tahun imunisasi pertama diberikan 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu.
(RPR)