Jadwal Imunisasi Dasar Lengkap yang Dianjurkan IDAI

Konten dari Pengguna
16 September 2021 21:26 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilusttrasi anak diberikan imunisasi. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilusttrasi anak diberikan imunisasi. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Adakah di sini Mama-Mama yang masih bingung dengan jadwal imunisasi dasar lengkap? Mama pun sempat mengalami kebingungan yang satu itu sebelum menemukan jadwal imunisasi dari IDAI.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu tindakan dalam mencegah anak terinfeksi penyakit, imunisasi memang penting banget untuk dilakukan, Ma.
Dari data yang dibagikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), disebutkan bahwa imunisasi dapat mencegah 2 sampai 3 juta kasus kematian anak setiap tahunnya.

Jadwal Imunisasi Dasar Lengkap Anjuran IDAI

Ilustrasi anak diberikan imunisasi. Foto: Freepik
Nah, Ma, di tahun 2020, IDAI baru saja meng-update "Jadwal Imunisasi Anak Umur 0—18 Tahun" yang disarankan untuk anak, seperti tabel di bawah ini.
Mama-Mama bisa memperhatikan tabel di bawah ini.
Ilustrasi tabel Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-18 Tahun Rekomendasi IDAI Tahun 2020. Foto: IDAI
Biar semakin jelas, berikut penjabaran jadwal imunisasi primer atau imunisasi untuk perlindungan optimal bagi anak berdasarkan usianya.
ADVERTISEMENT

Catatan Penting Jadwal Imunisasi Dasar Lengkap

Selain jadwal tersebut, ada beberapa catatan penting yang enggak boleh dilewatkan ya, Ma. Di antaranya adalah beberapa poin terkait imunisasi primer di bawah ini.
Ilustrasi anak imunisasi. Foto: Freepik
Imunisasi HB diberikan kepada bayi baru lahir sebelum mereka berusia 24 jam. Namun, didahului dengan penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelum imunisasi dilakukan.
Bagi bayi dengan berat lahir kurang dari 2000 gram, imunisasi hepatitis sebaiknya ditunda dulu ya Ma sampai mereka berusia 1 bulan atau lebih, kecuali ada kondisi tertentu yang menimpa sang ibu.
Contohnya, bila ibu ternyata positif HBsAg atau telah terinfeksi hepatitis, bayi yang bugar harus diberikan imunisasi HB setelah lahir, namun enggak dihitung sebagai dosis primer.
ADVERTISEMENT
Mereka diberikan imunisasi HB dan HBIg pada dosis yang berbeda maksimal 7 hari setelah lahir.
Imunisasi polio 0 (nol) sebaiknya diberikan segera setelah bayi dilahirkan. Apabila lahir di fasilitas kesehatan, berikan bOPV-0 saat bayi pulang atau pada kunjungan pertama.
Ilustrasi suntikan imunisasi. Foto: Pixabay
Imunisasi BCG sebaiknya diberikan segera setelah lahir atau segera mungkin sebelum bayi berusia 1 bulan. Bila berusia 3 bulan atau lebih, BCG diberikan bila uji tuberkulin negatif.
Imunisasi DPT dapat diberikan pada bayi mulai dari mereka berusia 6 minggu. Imunisasi tersebut terdiri dari DTwP atau DTaP. DTaP diberikan pada usia 2, 3, 4 bulan atau 2, 4, 6 bulan.
Imunisasi PCV diberikan pertama kali pada anak usia 2, 4, dan 6 bulan. Jika belum diberikan pada usia 7-12 bulan, anak dapat diberikan PCV sebanyak 2 kali dengan jarak 1 bulan.
ADVERTISEMENT
Bila belum diberikan pada anak usia 1-2 tahun, PCV diberikan 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan. Jika belum juga diberikan pada usia 2-5 tahun, PCV10 diberikan 2 kali dalam jarak 2 bulan dan PCV13 diberikan sebanyak 1 kali.
Imunisasi rotavirus terdiri dari rotavirus monovalent dan pentavalent. Imunisasi rotavirus monovalent diberikan 2 kali dengan dosis pertama mulai usia 6 minggu, dosis kedua dalam interval minimal 4 minggu, dan harus selesai diberikan pada usia 24 minggu.
Ilustrasi suntikan dan cairan imunisasi. Foto: Pixabay
Sementara rotavirus pentavalent diberikan sebanyak 3 kali, dosis pertama 6-12 minggu, dosis kedua dan ketiga dalam interval 4 sampai 10 minggu, dan harus selesai pada usia 32 minggu.
Imunisasi influenza diberikan pada bayi usia 6 bulan dan diulang setiap tahun. Pada usia 6 bulan sampai 8 tahun, imunisasi pertama sebanyak 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu. Bagi anak usia lebih dari 9 tahun, imunisasi pertama diberikan dalam 1 dosis saja.
ADVERTISEMENT
Pada usia bayi 9 bulan, mereka diberikan vaksin MR. Bila sampai usia 12 bulan belum mendapat vaksin MR, dapat diberikan MMR.
Imunisasi satu ini diberikan pada anak saat mulai berusia 9 bulan di daerah endemis (daerah dengan penularan penyakit tertentu) atau yang akan bepergian ke daerah endemis.
Imunisasi varisela diberikan pada anak mulai usia 12 – 18 bulan. Pada usia 1 – 12 tahun diberikan 2 dosis dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan. Sementara itu, anak 13 tahun atau lebih dengan interval 4 sampai 6 minggu.
Ilustrasi suntikan imunisasi. Foto: Pixabay
Hepatitis A diberikan 2 dosis mulai usia 1 tahun dan dosis ke-2 diberikan 6 bulan sampai 12 bulan kemudian.
ADVERTISEMENT
Imunisasi ini diberikan mulai usia 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun.
HPV diberikan pada anak perempuan usia 9 – 14 tahun 2 kali dengan jarak 6 – 15 bulan.
Imunisasi dengeu diberikan pada anak usia 9 – 16 tahun yang dibuktikan dengan diagnosis dengue.
Itu dia Ma, informasi seputar jadwal dasar lengkap imunisasi dengan beberapa catatan penting. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, ya.
(TMA)