Mainan Anak-Anak untuk Meningkatkan Kecerdasan

Ilustrasi Mainan Anak-Anak. Foto: Freepik

Mainan anak-anak ternyata bisa lho Ma menjadi salah satu media yang menarik untuk belajar, bahkan ada pula yang memang dibuat dengan kemampuannya untuk meningkatkan kecerdasan anak.

Jika sudah tahu manfaatnya yang satu itu, Mama-Mama enggak perlu khawatir lagi jika mainan anak hanya membuat mereka semakin senang bermain tanpa belajar.

Kalau pengalaman Mama, awalnya sih memang menghindari banget yang namanya membelikan anak mainan. Mama takut gitu kalau nanti mereka terbiasa merengek untuk dibelikan mainan.

Saat itu, ayah anak-anak menjadi sosok yang meyakinkan Mama bahwa banyak kok mainan yang bermanfaat. Akhirnya, kami berduapun sepakat untuk membelikan mainan yang bisa menjadi media belajar sehingga bisa merangsang perkembangan kecerdasan anak.

Setelah cari-cari rekomendasi di internet dan bertanya langsung pada Mas dan Mba yang ada di toko mainan, kami akhirnya menjatuhkan pilihan pada beberapa mainan yang dipercaya bisa meningkatkan kecerdasan anak. Biar enggak penasaran, Mama akan menuliskan 4 jenis mainan tersebut. Yuk, disimak baik-baik ya, Ma.

3 Rekomendasi Mainan Anak-Anak untuk Meningkatkan Kecerdasannya

1. Puzzle

Ilustrasi Anak Bermain Puzzle Huruf. Foto: Freepik

Mainan yang satu ini pastinya sudah terbayangkan oleh Mama-Mama ketika kita membicarakan seputar mainan yang bisa meningkatkan kecerdasan anak. Iya, puzzle memang menjadi salah satu mainan anak yang terkenal dapat merangsang perkembangan otak anak kita, Ma.

Melalui puzzle, anak-anak secara tidak langsung diajarkan untuk terampil dalam mengenali bentuk, berkonsentrasi, menetapkan tujuan, meningkatkan kesabaran, dan memunculkan keinginan untuk tekun.

Secara lebih lanjut, di laman Learning 4 Kids disebutkan pula bahwa puzzle membantu mengembangkan koordinasi tangan, mata, dan keterampilan motorik anak ketika mereka berpikir kritis dalam mencocokkan setiap potongan puzzle untuk membentuk bentuk utuh yang tepat.

Di toko mainan, tersedia banyak pilihan puzzle yang pastinya akan menarik perhatian anak kita. Mama-Mama hanya perlu menyesuaikan dengan selera anak masing-masing, ya.

2. Balok Susun

Mainan selanjutnya yang juga dapat berperan untuk meningkatkan kecerdasan anak adalah balok susun. Hampir mirip dengan puzzle, balok susun ini juga berperan dalam mengasah keterampilan motorik anak kita, Ma.

Ilustrasi Mainan Balok Susun. Foto: Freepik

Dari yang Mama baca di laman Lovery, ketika anak bermain dengan balok susun, mereka mendapatkan kesempatan untuk memecahkan masalah, mengenali bentuk beserta struktur, dan dikenalkan juga nih pada konsep gravitasi serta ketinggian. Kalau dipikir mendalam, balok susun ini juga punya banyak dasar matematika, mulai dari pola, simetri, hingga pengukuran linear.

Mama-Mama bisa memanfaatkannya untuk memperkenalkan kepada anak tentang bentuk-bentuk bangun ruang dan pelajaran menghitung di saat anak bermain balok susun. Balok susun juga enggak kalah banyak dijual di toko mainan, pastikan Mama-Mama memilih balok susun yang menarik, baik dari segi warna ataupun variasi bentuknya, ya.

3. Playdough

Playdough juga termasuk ke dalam mainan anak yang bermanfaat dalam meningkatkan kecerdasan nih, Ma. Konsep permainan yang memanfaatkan imajinasi serta kreativitas anak ini hadir dalam berbagai warna yang tentunya menarik banget Ma di mata anak-anak kita.

Playdough bisa melatih kemampuan berpikir anak ketika mereka telah memiliki gambaran benda yang hendak dibentuk melalui playdough. Selain itu, perpaduan dua warna yang bisa menghasilkan warna baru juga akan memicu rasa penasaran anak.

Jika mereka sudah penasaran, mereka berkemungkinan dasar ingin mengetahui jawabannya dari Mama-Mama. Secara enggak langsung, hal itu juga melatih kemampuan berpikir dan memahami pada anak.

llustrasi Mainan Plastisin. Foto: Freepik

Itu dia Ma, 3 rekomendasi mainan anak-anak yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan kecerdasan mereka. Intinya, banyak pilihan mainan bermanfaat dalam meningkatkan kecerdasan anak yang bisa dipilih oleh Mama-Mama untuk diberikan kepada anak. Selamat mencoba ya, Ma!

(TMA)