Makanan yang Bisa Memicu Kontraksi, Ada Enggak Sih?

Ilustrasi makanan yang bisa memicu kontraksi ibu hamil. Foto: Freepik

Teman Mama pernah cerita kalau dia enggak mengalami kontraksi padahal sudah lewat dari hari perkiraan lahir (HPL). Akhirnya, dia disarankan keluarganya untuk mengonsumsi beberapa makanan yang bisa memicu kontraksi.

Mama juga sempat cari tahu, makanan yang bisa memicu kontraksi itu ada atau enggak. Nah ternyata, memang ada beberapa makanan yang memiliki kandungan tertentu dan dipercaya bisa memicu kontraksi.

Buat kamu yang usia kandungan sudah cukup sih makanan ini mungkin bakal membantu kamu, ya. Tapi kalau usia kehamilan belum cukup, kamu harus hati-hati dengan beberapa makanan yang bisa memicu kontraksi ini.

Selama hamil, kita memang harus selektif dalam memilih makanan. Misalnya, kamu harus mengurangi produk susu yang tidak dipasteurisasi dan daging siap saji. Makanan ini mungkin memiliki bakteri yang menyebabkan gejala seperti flu, mual, diare, dan paling buruk adalah risiko keguguran bagi ibu hamil.

Kamu juga disarankan untuk menghindari makanan mentah, seperti sushi atau mayones. Hal ini karena makanan mentah berisiko mengandung bakteri Salmonella yang bisa memberi efek negatif bagi ibu hamil.

Selain itu, Mama-Mama juga harus menghindari beberapa makanan yang bisa memicu kontraksi selama hamil. Tetapi kalau Mama-Mama justru sudah dekat dengan HPL dan masih belum juga mengalami kontraksi, beberapa makanan ini mungkin dapat membantu.

Makanan yang Bisa Memicu Kontraksi

Ilustrasi ibu hamil sedang makan. Foto: Freepik

Dikutip dari Healthline, berikut adalah beberapa makanan yang dipercaya bisa memicu kontraksi.

1. Nanas

Rasanya kita juga sering mendengar kalau makan buah nanas enggak baik buat kandungan. Bahkan, banyak yang bilang kalau makan nanas saat sedang hamil berisiko membuat kamu keguguran.

Nanas sebenarnya adalah salah satu buah yang kaya akan vitamin C. Nanas juga mengandung nutrisi lain seperti mangan. Namun, nanas disebut mengandung enzim yang disebut bromelain yang dapat melunakkan serviks dan membantu persalinan.

Hanya saja, kamu jangan terlalu berharap kalau dengan makan nanas akan mempercepat proses persalinan. Pasalnya, belum ada penelitian yang secara pasti bisa membuktikan kalau nanas bisa mempercepat persalinan.

2. Kurma

Buah yang punya rasa manis ini mengandung serat dan antioksidan yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa kurma mungkin bisa membantu menginduksi atau mempercepat persalinan.

Meskipun itu bukan uji klinis acak, sebuah studi di tahun 2011 menemukan bahwa wanita yang makan kurma dalam 4 minggu terakhir sebelum persalinan cenderung tidak perlu diinduksi.

Penelitian lain, termasuk uji klinis acak tahun 2013 dan satu lagi yang diterbitkan pada tahun 2017 menunjukkan bahwa makan kurma juga dapat mengurangi jumlah waktu yang kamu habiskan dalam persalinan.

3. Makanan Pedas

Ilustrasi makanan pedas. Foto: Shutterstock

Kamu termasuk orang yang suka makanan pedas? Rasanya seperti ada yang kurang ya kalau makan tanpa sambal pedas.

Mama juga suka banget sama makanan pedas. Tapi kalau lagi hamil, Mama pasti mengurangi dulu konsumsinya. Selain takut diare, Mama pernah dengar kalau makanan pedas bisa memicu kontraksi. Benar enggak, ya?

Ma, ibu hamil boleh-boleh saja kok makan makanan pedas. Tapi, jangan berlebihan, ya!

Faktanya, penelitian di tahun 2011 menunjukkan bahwa banyak orang percaya makanan pedas akan menyebabkan kontraksi. Tetapi kalau kamu justru sengaja makan makanan pedas agar kontraksi dan melancarkan persalinan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter ya, Ma.

4. Teh Daun Raspberry

Banyak yang percaya kalau minum teh daun raspberry bisa memicu kontraksi dan melancarkan persalinan. Namun, sebenarnya tidak ada cukup bukti untuk menunjukkan bahwa teh daun raspberry ini efektif memicu kontraksi.

Sebuah penelitian pada hewan di tahun 2009 bahkan mempertanyakan apakah benar-benar aman menggunakan daun raspberry selama kehamilan. Diperlukan lebih banyak penelitian lanjutan, untuk membuktikan kebenarannya.

Itu dia beberapa makanan yang dipercaya dapat memicu kontraksi pada ibu hamil. Intinya jika ingin mempercepat kontraksi secara alami, sebaiknya tanyakan pada dokter lebih dulu cara yang aman untuk dilakukan, Ma. Semoga informasi ini bermanfaat!

(RPR)