Menjemur Bayi Baru Lahir: Tips yang Bisa Dicoba di Rumah

Konten dari Pengguna
18 Juni 2021 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Menjemur Bayi Baru Lahir. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menjemur Bayi Baru Lahir. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Menjemur bayi baru lahir menjadi salah satu kegiatan yang enggak pernah Mama lewatkan satu kalipun. Kenapa bisa sampai begitu, Ma? Karena, sinar matahari nyatanya memiliki banyak manfaat baik untuk anak-anak kita, khususnya bayi baru lahir.
ADVERTISEMENT

Manfaat Menjemur Bayi Baru Lahir

Dari informasi yang dulu pernah Mama baca di laman FirstCry Parenting, menjemur bayi baru lahir memiliki berbagai manfaat. Di antaranya adalah:
Ilustrasi Menjemur Bayi Baru Lahir. Foto: Freepik
Dari penjelasan di atas, jelas banget kan Ma kalau kegiatan menjemur bayi menawarkan berbagai manfaat yang dapat meningkatkan kesehatan bayi. Selain itu, kegiatan tersebut juga bisa memberikan kenyamanan bagi para orang tua karena tidur bayi akan lebih teratur dan nyenyak.
ADVERTISEMENT
Jika sudah tahu pentingnya kegiatan tersebut, selanjutnya Mama akan memberikan tips untuk mengoptimalkan kegiatan menjemur tubuh bayi kita. Simak baik-baik ya, Ma.

Tips Menjemur Bayi Baru Lahir

1. Menjemur Tubuh Bayi sebelum Dimandikan
Ketika kita menjemur tubuh bayi baru lahir, baik dari balik pohon rindang ataupun melalui celah jendela, kemungkinan tubuh mereka terpapar debu itu tetap ada lho, Ma. Dengan begitu, akan lebih efektif tentunya jika kita menjemur bayi sebelum mereka dimandikan. Hal ini bermanfaat untuk membersihkan tubuh mereka yang bisa saja dihinggapi debu pada bagian lipatan leher, kaki, atau tangan.
2. Memilih Waktu yang Tepat
Meskipun menjemur tubuh bayi punya banyak manfaat, Mama-Mama harus paham dulu bahwa enggak semua waktu itu adalah waktu baik untuk menjemur tubuh anak kita. Dari laman FirstCry Parenting, tertulis bahwa waktu yang paling baik untuk menjemur bayi adalah di antara pukul 8 hingga 10 pagi ya, Ma.
Ilustrasi Menjemur Bayi Baru Lahir. Foto: Freepik
Nah, dari pilihan waktu itu, durasi berjemur bisa di antara 10 sampai 15 menit. Jangan sampai durasi waktu berjemur berlebihan Ma karena itu dapat merusak selaput kulit bayi kita. Kalau sudah rusak, kulit mereka akan mudah terbakar kemerahan atau bahkan memicu iritasi.
ADVERTISEMENT
3. Memilih Lokasi Berjemur yang Tepat
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa enggak seluruh kulit bayi kita harus terpapar sinar matahari, Ma. Untuk meningkatkan sintesis vitamin D, hanya dibutuhkan sekitar 20 persen kulit bayi yang terpapar sinar matahari.
Untuk itu, pada tubuh bayi baru lahir sebaiknya kamu membawa mereka berjemur di depan jendela atau ruangan di rumah yang terpapar sinar matahari. Mama-Mama juga harus melindungi mata bayi ya, Ma. Jangan sampai kedua mata mereka terpapar matahari secara langsung atau dalam kapasitas yang banyak. Hal itu akan memicu iritasi.
4. Memperhatikan Suhu Tubuh Bayi
Poin keempat ini penting banget buat diperhatikan ya, Ma. Jika bayi Mama-Mama mengalami peningkatan suhu yang enggak normal setelah dijemur akan lebih baik untuk segera memeriksakannya ke dokter anak ya, Ma. Kondisi seperti itu bisa saja menjadi tanda bahaya dari heatstroke, yaitu kondisi peningkatan suhu tubuh bayi yang ekstrem dan bisa berisiko kematian.
Ilustrasi Menjemur Bayi Baru Lahir. Foto: Freepik
Nah, itu dia Ma 4 tips penting ketika hendak menjemur bayi baru lahir yang perlu Mama-Mama coba. Intinya, segala sesuatu itu enggak boleh berlebihan ya Ma, termasuk juga ketika membawa tubuh anak kita terpapar sinar matahari. Kita harus memperhatikan waktu, durasi, lokasi, bahkan memerhatikan perubahan suhu tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Semoga semua penjelasan singkat di atas bermanfaat ya, Ma.
(TMA)