Perkembangan Janin dari Minggu ke Minggu Hingga Jelang Persalinan

Konten dari Pengguna
6 Juli 2021 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perkembangan janin dari minggu ke minggu (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perkembangan janin dari minggu ke minggu (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
Mama-Mama di sini sudah mengetahui belum sih perkembangan janin dari minggu ke minggu? Ketika hamil rasanya memang cepat banget berlalu yah. Tahu-tahu usia kandunganmu udah mencapai 9 bulan aja. Artinya sebentar lagi bisa segera bertemu langsung si kecil. Enggak sabar dong ya pastinya?
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui, tahapan perkembangan bayi umumnya dibagi menjadi beberapa trimester atau per tiga periode bulan. Perkembangan janin di tiap minggunya perlu Mama-Mama ketahui supaya semakin mudah jika terdapat kelainan atau gangguan pada saat kehamilan.
Selain itu mengetahui perkembangan janin menjadi salah satu kebahagiaan buat orang tua ya. Kalau melakukan pemeriksaan USG, rasanya masih enggak percaya aja ketika melihat awal janin masih berbentuk embrio sampai akhirnya wujudnya sempurna.
Buat Mama-Mama yang belum tau bagaimana perkembangan janin dari minggu ke minggu. Yuk simak penjelasan lebih lengkapnya di sini!

Perkembangan Janin dari Minggu ke Minggu di Tiap Trimester

1. Trimester Pertama
Ilustrasi perkembangan janin dari minggu ke minggu (Sumber: Freepik)
Pada minggu pertama, setelah sel telur dan sperma bertemu, akan terbentuk jaringan yang terdiri dari 100 sel. Jaringan merupakan bakal calon janin. Setelah jaringan membelah dan memperbanyak sel, calon janin akan menempel pada rahim.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada minggu kedua, sel pada embrio terdiri kurang lebih 150 sel. Di mana sel-sel ini akan membentuk tiga lapisan, yakni endoderm, mesoderm, dan ectoderm. Lapisan ini nantinya yang bakal membentuk organ serta bagian tubuh bayi seperti jantung, tulang, saraf, dan sebagainya.
Di minggu ketiga, karena telur yang dibuahi semakin berkembang, sebuah kantung plasenta pun telah terbentuk. Lalu sel darah serta ratusan sel lainnya pun makin berkembang. Pada fase ini sirkulasi darah pada janin telah dimulai.
Sementara itu di akhir minggu keempat hingga minggu kelima, tabung jantung janin sudah mulai terbentuk dan bisa berdenyut sebanyak 65 kali dalam satu menit. Di akhir bulan pertamanya, janin umumnya sudah berukuran sepanjang 0,6 centimeter.
ADVERTISEMENT
Pada saat ini, umumnya Mama-Mama sudah mulai mengalami tanda kehamilan, seperti mual, kelehahan dan payudara yang membesar. Adanya serangkaian perubahan fisik ini, akibat peningkatan hormon kehamilan pada tubuhmu.
Pada minggu keenam, lingkaran besar yang melingkupi wajahnya sudah mulai terbentuk. Kalau dilihat dari posisinya, kini janin sudah nampak melengkung seperti huruf C.
Di minggu ketujuh, sudah mulai terbentuk tangan serta kakinya. Rahim Mama-Mama juga telah berukuran dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil.
Memasuki minggu kedelapan hingga kesepuluh, janin umumnya telah melewati masa kritis dari perkembangan otak serta tubuhnya. Bicara soal pertumbuhannya, janin telah berukuran kurang lebih 3 centimeter dan semakin banyak bergerak.
Di minggu kesebelas hingga ketigabelas, otak bayi telah berkembang dengan pesat. Ginjalnya sudah mengeluarkan urine. Kemudian jari-jarinya telah bisa mengepal seperti sedang tinju. Di minggu keduabelas, biasanya alat kelamin bayi sudah mulai terbentuk.
ADVERTISEMENT
2. Trimester Kedua
Setelah memasuki trimester kedua, risiko keguguran akan semakin menurun karena kandungan Mama-Mama telah semakin kuat berkembang.
Di minggu keempatbelas serta kelimabelas, indra perasanya mulai terbentuk. Lalu indera penglihatannya juga semakin berkembang sehingga dia sudah dapat mendeteksi cahaya. Di minggu keenambelas, alat kelaminnya telah berkembang dengan baik, sehingga bisa terlihat ketika ada pemeriksaan USG.
Pada minggu ke-19, bayi di dalam kandungan sudah bisa mulai mendengar suara Mama-Mama. Kemudian di minggu ke-20, bayi sudah mulai menelan sari-sari makanan dari tubuhmu. Memasuki minggu ke-22, bayi sudah mulai lebih banyak gerakan. Bobotnya juga semakin bertambah karena tubuhnya sudah memiliki lemak.
Kemudian pada minggu ke-26, bayi sudah bisa menghirup dan mengeluarkan cairan plasenta. Artinya, si kecil yang di dalam kandungan telah mulai berlatih untuk bernapas.
ADVERTISEMENT
Lalu di minggu ke-27, bayi di dalam kandungan sudah bisa mengisap jari tanganya, menutup serta membuka matanya, bahkan mengalami cegukan. Dia pun sudah bisa melakukan respons jika diajak berbicara denganmu, melalui gerakan tendangan yang dilakukan ke perut Mama-Mama.
3. Trimester Ketiga
Ilustrasi perkembangan janin dari minggu ke minggu (Sumber: Freepik)
Memasuki trimester ketiga, otot serta paru-parunya semakin berkembang. Kepalanya juga semakin bertumbuh seiring dengan perkembangan otaknya yang semakin pesat. Kulitnya yang pada awal masih nampak keriput, kini berubah menjadi lebih halus.
Di minggu ke-31, tendangan si kecil akan terasa lebih kencang dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Tak jarang, kamu juga akan mengalami kontraksi ringan. Kondisi rahim Mama-Mama yang kian membesar, dapat menimbulkan keluhan sesak napas ataupun nyeri ulu hati. Jika kamu merasa seperti ini, disarankan untuk lebih banyak beristirahat.
ADVERTISEMENT
Pada minggu ke-34, sistem saraf dan paru-parunya telah semakin matang. Saat minggu ke-35 hingga minggu ke-37, umumnya beberapa tanda akan melahirkan seperti, mengalami keputihan, kontraksi, atau lebih sering buang air kecil akan mulai terlihat.
Umumnya bumil akan memasuki proses persalinan di minggu ke-38 hingga minggu ke-40. Namun jika sudah mencapai minggu ke-42, masih belum terlihat tanda-tanda akan melahirkan. Ada baiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter mengenai prosedur persalinan yang aman untuk kondisi kehamilanmu.
Semoga sehat selalu hingga waktunya melahirkan ya, Ma!
(AN)