Tips Alokasi Gaji agar Keuangan Keluarga Aman Sentosa di Masa Waspada Corona

Ilustrasi uang, Gambar oleh Steve Buissinne dari Pixabay

Siapa di sini yang merasa selama #dirumahaja, pengeluaran keluarga malah membengkak? Atau malah sebaliknya jadi bisa irit? Eits, yang ngaku irit... nanti dulu... ingat tuh, AC yang biasanya nyala pas malam aja, sekarang jadi harus seharian, hehehe..

Apa lagi? Jadi harus masak paling nggak dua kali sehari, karena anak-anak dan suami makannya juga di rumah aja, nggak pakai jajan? Iya sih, kalau para Mama masak sendiri, bukan cuma tenaga yang keluar, tapi juga beli bahan baku makanannya.

Baru-baru gajian gini, ternyata kita memang harus bisa menyesuaikan banget, nih! Akhirnya Mama niat mencari saran dari financial planner via Instagram. Kira-kira alokasi gaji bisa dibuat begini:

Yes, berhubung budget playing lagi nggak ada dan ini bisa di-stop sementara, bisa kita alokasikan ke pos living dulu. Siapa di sini yang tiba-tiba jadi bikin empon-empon sendirilah, stok antiseptik lebih banyaklah, dan sedia vitamin untuk daya tahan tubuh, lalu berdonasi ke mana-mana terkait COVID-19 ini, dan lain-lain... Nah, itu nggak asal cuma pengeluaran aja, tau. Tapi memang harus diperhitungkan.

Meski alokasi gaji lagi berubah, sisihin untuk dana darurat, penting hukumnya, ya.. Jadi kalau ada apa-apa yang darurat gitu, kita nggak ngobok-ngobok pos budget lainnya. Singkatnya, alokasi gaji bisa mengikuti kondisi kita.

Itu dari ZapFinance, sekarang Mama ngintip ke mbak Ligwina Hananto:

Mbak Ligwina Hananto pun menyarankan kita mesti rajin mencatat pengeluaran di masa-masa sekarang ini, lho! Tujuannya biar kita tahu uang pada lari ke mana.. Jadi, nggak perlu heran ya kalau tengah bulan merasa nggak beli baju baru, tapi kok uang sudah menipis?

Oh, ternyata Anda memang lagi menyetok vitamin buat anak dan keluarga, beli sekali banyak yang ternyata perlu sejumlah yang yang nggak sedikit.

Nah, ini tips untuk mengumpulkan dana darurat ala mba Ligwina Hananto:

Bagaimana? Sudah siap lebih tertib mengatur keuangan keluarga di masa waspada seperti saat ini? (PRC)