Warna ASI yang Bagus dan Berkualitas, Seperti Apa?

Konten dari Pengguna
18 November 2021 12:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi warna ASI yang bagus. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi warna ASI yang bagus. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu kerabat Mama pernah tanya soal warna ASI yang bagus. Soalnya, warna ASI terus berubah sepanjang waktu. Awalnya warna kekuningan, lalu berwarna putih, ada juga yang berwarna kemerahan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari VeryWell Family, warna ASI umumnya kuning, putih, bening, krem, cokelat, atau semburat biru. Namun, di beberapa waktu selama menyusui, kamu juga mungkin terkejut menemukan bahwa ASI bisa berwarna lain, Ma.
ASI mungkin terlihat berwarna hijau, merah muda, atau merah yang dipengaruhi oleh apa yang kamu makan atau minum, Ma. Kadang-kadang, sedikit darah bahkan bisa masuk ke dalam ASI sehingga memberikan warna cokelat.
Kamu mungkin memperhatikan bahwa warna ASI berubah seiring waktu. Tapi, itu juga bisa berubah selama sehari atau bahkan dalam waktu makan yang sama. Hal ini membuat para ibu bertanya-tanya apa warna ASI seharusnya dan apa yang bagus?

Warna ASI yang Bagus

Ilustrasi warna ASI yang bagus. Foto: Shutterstock
Pada umumnya, warna ASI yang bagus dan berkualitas adalah putih kekuningan atau putih pucat. Tetapi, bukan berarti warna ASI yang lainnya menandakan kualitas yang buruk ya, Ma.
ADVERTISEMENT
Selama beberapa minggu pertama setelah kamu melahirkan, ASI juga berubah dengan cepat. Tidak hanya komposisi dan jumlah, tetapi juga warnanya. Berikut adalah perubahan normal warna ASI.
1. Putih Kekuningan
ASI yang berwarna kekuningan adalah ASI pertama yang dibuat tubuh atau biasa disebut kolostrum. Tubuh hanya membuat kolostrum dalam jumlah kecil, tetapi terkonsentrasi dan bergizi tinggi.
Meskipun kolostrum terkadang jernih, tipis, dan berair, kolostrum lebih sering berwarna kuning dan kental. Tingginya kadar beta-karoten dalam kolostrum memberikan warna kuning tua atau oranye pada ASI.
2. Putih Pucat
Ilustrasi warna ASI yang bagus. Foto: Shutterstock
Setelah beberapa hari memproduksi kolostrum, produksi ASI meningkat dan tubuh mulai membuat ASI transisi. Selama masa transisi ini, warna ASI biasanya berubah dari kuning menjadi putih.
ADVERTISEMENT
3. Putih Kebiruan atau Kekuningan
Setelah beberapa waktu, tubuh akan memproduksi susu matang. ASI yang matang berubah penampilan berdasarkan seberapa banyak lemak yang dikandungnya. Ada dua jenis susu matang seperti berikut ini.
4. Kehijauan
Ibu menyusui mungkin melihat warna hijau pada ASI setelah kamu makan makanan hijau atau makanan yang mengandung pewarna hijau seperti bayam, rumput laut, menambahkan bahan herbal lainnya atau suplemen vitamin tertentu ke dalam makananmu.
ADVERTISEMENT
5. Merah Muda, Oranye, dan Merah
Kamu juga mungkin melihat ASI berwarna merah muda, oranye, atau merah setelah makan makanan yang memiliki warna alami tersebut, atau setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pewarna makanan berwarna merah, kuning, atau oranye.
6. Cokelat, Berwarna Karat, dan Berwarna Darah
Jika darah dari dalam payudara bocor ke saluran susu, ASI mungkin terlihat cokelat atau berwarna karat. Darah juga bisa masuk ke ASI jika puting pecah-pecah. Ini mungkin terlihat seperti garis-garis merah atau merah muda.
Jika terjadi hal demikian, jangan panik, Ma. Kamu enggak perlu membuang ASI atau berhenti menyusui. Sedikit darah dalam ASI enggak akan membahayakan anak.
Dalam kebanyakan kasus, pendarahan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Tetapi kalau kamu terus melihat darah dalam ASI setelah seminggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
ADVERTISEMENT
(RPR)