3 Kasus KIPI Serius di Sulut Tak Berkaitan dengan Vaksinasi COVID-19
PerbesarADVERTISEMENT
MANADO - Komnas KIPI melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Sulawesi Utara , menjelaskan jika tiga kasus KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) serius di daerah nyiur melambai, tidak berkaitan dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dalam rilis satgas, tiga kasus yang berasal dari Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dan juga Kota Manado , semuanya disebabkan oleh adanya penyakit lain, dan bukan karena menerima suntikan vaksin corona . Bahkan, untuk satu kasus di Kota Manado, tidak ditemukan adanya laporan keluhan dari pasien pascavaksinasi.
"Komite Daerah (KOMDA) Penanggulangan dan Pengkajian Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Sulawesi Utara bersama Komite Nasional (KOMNAS) PP KIPI telah melakukan Causality Asessment terhadap ketiga kasus tersebut," bunyi rilis satgas penanggulangan COVID-19 Sulawesi Utara.
Satgas kemudian menjelaskan alur investigasi, di mana tim surveilans KIPI tingkat Puskesmas dan Kabupaten/Kota, mencari semua data yang berhubungan dengan pasien yang dilaporkan mengalami KIPI. Setelah itu, hasil tersebut diteruskan ke Dinas Kesehatan Daerah Sulawesi Utara, yang kemudian melaporkan ke Komda KIPI dan Komnas KIPI, untuk dibahas.
ADVERTISEMENT
Adapun penyebab kematian dari ketiga kasus KIPI serius ini, adalah penyakit stroke hemoragik pada kasus RK di Kota Manado, terjadi serangan jantung untuk kasus ID di Manado, dan untuk kasus warga Minsel meninggal usai divaksin dikarenakan Sepsis dan Anemia pascaperdarahan.
"Masyarakat Sulawesi Utara yang kami hormati, Vaksinasi COVID-19 merupakan upaya penanggulangan pandemi yang menyeluruh dan terpadu. Upaya ini dilaksanakan di 34 Provinsi termasuk oleh Sulawesi Utara. Untuk itu, mari kita sama-sama berupaya menghentikan penyebaran COVID-19 ini, salah satunya dengan vaksinasi," kata Merry Pasorong, anggota Satgas Penanggulangan COVID-19.
manadobacirita