550 Kasus Gangguan Kamtibmas Terjadi di Sulawesi Utara Sepanjang Tahun 2021

Kapolda Sulut, Irjen Pol Mulyatno

MANADO - Sebanyak 550 kasus gangguan Kamtibmas terjadi di Sulawesi Utara (Sulut) sepanjang tahun 2021. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020 yang mencatat ada 697 kasus yang terjadi.

Adapun gangguan kamtibmas yang terjadi tersebut adalah pembunuhan, penganiayaan, pemerkosaan, pencabulan, pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan.

“Dari total kasus yang dilaporkan di tahun 2021, sebanyak 395 kasus atau 72 persen dapat diselesaikan, di mana perbandingan crime clearance atau penyelesaian kasus dari tahun 2020 dan 2021 mengalami kenaikan sebesar 28 persen,” ujar Kapolda Sulut, Irjen Pol Mulyatno.

Sedangkan untuk penanganan kasus tindak pidana lainnya seperti indagsi, perbankan, korupsi, siber dan tindak pidana tertentu, tercatat ada 83 kasus dengan 48 kasus di antaranya telah diselesaikan.

“Kerugian negara dari penanganan kasus korupsi di tahun 2021 sebesar Rp 3.568.652.604, di mana uang yang berhasil diselamatkan sebesar Rp 1.258.181.710,” ujar Mulyatno.

Sementara itu, kasus narkoba yang berhasil diungkap Polda Sulut dan jajarannya sebanyak 82 kasus dengan 99 orang tersangka yang berhasil diamankan. Barang bukti yang dsita yaitu sabu 12,73 gram, ganja 396,28 gram, tembakau gorila 56.57 gram, alprazolam 545 butir, trihexphenidyl 17.019 butir, pil yarindo “y” 1.000 butir, kosmetik 18.248 dan captikus 19.335 liter.

Untuk bidang lalu lintas, Polda Sulut mencatat ada kenaikan kecelakan lalu lintas sebesar 207 kasus atau 13 % dari tahun sebelumnya. Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 1.583 kasus, dengan korban meninggal dunia 316 orang, luka berat 351 orang, luka ringan 1.749 kasus dan kerugian materi sebesar Rp 30.174.607.670.

Khusus untuk pelanggaran lalu lintas terjadi kenaik 207 kasus atau 2,7 persen dari tahun sebelumnya. Di tahun 2020, tilang sebanyak 23.647 kasus dan teguran 18.960 kasus, sedangkan tahun 2021, jumlah tilang sebanyak 10.306 kasus dan teguran sebanyak 33.481 kasus.

Lanjut dikatakan Mulyatno, selama tahun 2021, Polda Sulut dan jajaran juga telah menggelar berbagai Operasi Kepolisian guna memelihara situasi kamtibmas sekaligus melakukan penanganan dan pencegahan COVID-19 di wilayah hukum Polda Sulut.

"Operasi Kepolisian yang dimaksud yaitu Ops Aman Nusa II penanganan COVID-19, Ops Simpatik Samrat, Ops Patuh Samrat, Ops Zebra Samrat, Ops Ketupat Samrat, Ops Lilin Samrat, Ops Bina Kusuma Samrat, Ops Bina Waspada Samrat, Ops Pekat Samrat, Ops Kewilayahan Patuh Samrat dan Ops Nyiur Melambai Samrat," ujarnya kembali.

febry kodongan