59 Orang Kena Sweeping Masker di Bitung Disuruh Menyanyi dan Kerja Sosial

Seorang anak di Kota Bitung diberikan masker untuk melindungi dari penyebaran virus corona

BITUNG - Sweeping masker di Kota Bitung telah resmi berjalan Kamis (6/8) kemarin. Sebanyak 59 orang terjaring sweeping saat berada di tempat umum tapi tak menggunakan masker.

Sweeping masker yang dilakukan tim gabungan dari Polres Kota Bitung, Kodim 1310 Bitung dan Pemerintah Kota Bitung ini masih menyasar dua wilayah yakni wilayah barat yang difokuskan pada pasar Girian dan wilayah timur yang dilaksanakan di pasar Winenet.

Orang dewasa masih mendominasi pelanggaran penggunaan masker di Kota Bitung. Ada 52 orang dewasa yang didapati tak mengindahkan imbauan pemerintah untuk tetap menggunakan masker dalam setiap aktivitas. Sementara tujuh lainnya adalah anak-anak usia muda.

Sementara itu, masyarakat yang tidak memakai masker ini diberikan sanksi sosial berupa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan menghafalkan teks Pancasila.

"Selain itu untuk orang dewasa itu kita bebankan kerja sosial sebagai sanksinya. Ini adalah efek jera agar masyarakat benar-benar mau mengikuti imbauan pemerintah tentang protokol kesehatan," kata Kapolres Kota Bitung, AKBP F.X Winardi Prabowo, SIK.

Sementara itu, selesai mendapatkan sanksi sosial, masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker kemudian diberikan masker dan diberikan wejangan agar tidak lupa lagi untuk menggunakan salah satu alat pelindung diri pada saat pandemi corona berlangsung.

"Jadi masker yang kemudian diberikan kepada masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker itu, disediakan oleh Ketua PMI ibu Khouni Lomban Rawung," tutur Kapolres kembali.

Rencananya, kegiatan sweeping masker ini akan berlangsung hingga masyarakat mulai terbiasa dan tidak lagi lupa untuk menggunakan alat pelindung diri selama masa pandemi belum berakhir.

Sekadar diinformasikan, jumlah akumulatif pasien corona di Kota Bitung hingga Kamis (7/8) malam adalah 258 orang. Masih ada 188 orang yang masih dirawat, 58 orang dinyatakan sembuh dan 12 lainnya dinyatakan meninggal dunia.

febry kodongan