80 Persen Masyarakat Sulawesi Utara Telah Gunakan LPG

Konten Media Partner
1 September 2019 14:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
foto dokumentasi
zoom-in-whitePerbesar
foto dokumentasi
ADVERTISEMENT
Liquified Petroleum Gas atau lebih dikenal dengan sebutan LPG di Sulawesi Utara, kini telah menjadi bahan bakar utama yang digunakan oleh rumah tangga semenjak kebijakan konversi dari minyak tanah ke gas sejak digagas tahun 2007 lalu.
ADVERTISEMENT
Dari seluruh Kabupaten dan Kota di Sulawesi Utara, tinggal 3 daerah kepulauan yang belum menggunakan LPG sebagai bahan bakar utama. Ketiga daerah itu adalah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro).
Menurut Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, keberadaan LPG bagi masyarakat kini sangat penting. Untuk itu, dirinya berharap agar stok kebutuhan tetap terjaga, sehingga tidak terjadi kepanikan.
"Saat ini saya melihat baru sekira 80 persen masyarakat di Sulawesi Utara terpenuhi kebutuhan LPG. Saya ingin agar ketersediaan ini tetap ada," kata Dondokambey, akhir pekan ini.
Menurut Dondokambey, dirinya optimis ketersediaan stok bisa teratasi, mengingat sudah ada pos pengisian LPG di Sulawesi Utara yang telah dibuka dan dioperasikan, termasuk di Amurang, Minahasa Selatan baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
“Tentunya, pemerintah daerah akan selalu mendukung setiap program yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat pada umumnya. Khusus untuk pos pengisian, saya kira Sulut masih butuh beberapa lagi, agar ketersediaan untuk seluruh wilayah lebih bisa dimaksimalkan,” kata Dondokambey kembali.
manadobacirita