Ada 11 Penyelenggara Pemilu di Sulawesi Utara Meninggal Dunia

Konten Media Partner

Manado Bacirita

6 Mei 2019 22:11 WIB

Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara mendapatkan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis di lokasi rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara

Sebanyak 11 orang Penyelenggara Pemilu di Sulawesi Utara, mulai dari tingkatan Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), meninggal saat bertugas.

Mereka berasal dari Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Tomohon dan Kota Manado. Kota Manado menjadi yang terbanyak meninggal dengan catatan 4 orang.

Tercatat, Arya Yudi Mokodongan, Ketua PPK Kecamatan Poigar Kabupaten Bolaang Mongondow menjadi korban meninggal terakhir di Sulawesi Utara. Mokodongan meninggal pada 30 April lalu.

Ketua KPU Provinsi Sulawesi Utara, Ardiles Mewoh mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pendataan, siapa saja penyelenggara Pemilu yang mengalami sakit dan meninggal.

"Kami masih terus update, agar pemberian bantuan benar-benar tepat sasaran," kata Mewoh, Senin (6/5).

Berikut nama-nama penyelenggara Pemilu di Sulawesi Utara yang meninggal

1. Yanti Sandala, Anggota KPPS Kabupaten Minahasa Utara.

2. Arya Mokodongan, Ketua PPK Kabupaten Bolaang Mongondow.

3. Sahid Hassan, Anggota KPPS Kota Manado.

4. Marieta Lalombuida, Anggota KPPS Kabupaten Kepulauan Talaud.

5. Linda Tengor, Anggota KPPS Kabupaten Minahasa.

6. Jenny Lintong, Anggota KPPS Kabupaten Bolaang Mongondow.

7. Fenni Assa, Ketua PPS Kota Manado.

8. Stenly Jacob, Ketua PPS Kabupaten Minahasa Selatan.

9. Rudi Sege, Ketua PPS Kota Manado.

10. Sonny Langkay, Ketua PPS Kota Manado.