Ada 6 Rumah Masuk Zona Bahaya Erupsi Gunung Karangetang

Konten Media Partner
11 Maret 2019 4:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara
ADVERTISEMENT
SEBANYAK enam (6) rumah di Desa Batubulan, Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, dinyatakan masuk dalam zona merah atau zona berbahaya Erupsi Gunung Karangetang, gunung api teraktif di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, 6 Kepala Keluarga pemilik rumah ini harus direlokasi, karena lokasi huniannya sewaktu-waktu bisa terkena luncuran lava Gunung Karangetang.
Retni Katilahe (62) salah satu warga yang rumahnya termasuk dalam zona merah itu mengaku, pasrah jika sudah tak bisa lagi kembali ke rumah milik mereka. Dirinya, menyatakan siap menghuni hunian sementara (Huntara) yang akan di bangun pemerintah daerah.
“Jika pemerintah berencana membuatkan rumah, kami bersedia. Meski memang berat, namun demi keamanan akan kami ikuti,” ungkap Retni lirih, Minggu (10/3).
Retni dan suaminya saat ini menghuni Shelter pengungsi yang terhitung saat ini telah sebulan lamanya tinggal pasca erupsi Gunung Karangetang.
Namun demikian, Retni berharap ada kebijakan dari pemerintah agar dirinya dan keluarga bisa sesekali melihat kondisi rumah yang telah dihuninya sejak kecil.
ADVERTISEMENT
“Sudah lama saya tinggal di rumah itu, sejak saya masih kecil. Tapi kalau bisa, kami minta bisa dizinkan sesekali kepada pemerintah kalau boleh melihat rumah kami," ujarnya lagi.
Wakil Bupati Drs Jhon H Palandung MSi mengatakan, untuk para penghuni Shelter pengungsian yang rumahnya ada di zona merah, memang tidak diperbolehkan untuk kembali di rumah. Sementara, untuk rumah pengungsi yang masuk di zona aman, kemungkinan sudah akan dipulangkan.
Adapun lokasi hunian sementara yang akan di bangun Pemerintah Kabupaten Sitaro untuk 6 KK yang ada di zona merah, kemungkinan besar akan ditempatkan di Kelurahan Paniki.
"Di kelurahan ini, ada lahan milik pemilik pemerintah daerah yang cukup luas untuk dibangun huntara. Untuk yang di Desa Batubulan, juga akan disiapkan huntara di lokasi yang sudah dipastikan aman oleh pihak PVMBG," kata Palandung kembali.
ADVERTISEMENT
Franky Salindeho