Ada Kasus Wahyu, Ketua KPU Sulut Jamin Pilkada Tetap Berintegritas

Konten Media Partner
13 Januari 2020 22:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ketua KPU Sulut, Ardiles Mewoh
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Ardiles Mewoh mengaku jika kasus yang menimpa Wahyu Setiawan, komisioner KPU RI yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tidak akan berpengaruh terhadap kinerja jajarannya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ardiles, hal itu juga tidak akan mempengaruhi komitmen dari KPU Sulut akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang berintegritas sebagaimana sudah dijalankan dalam pemilihan sebelumnya. Termasuk mendapatkan kepercayaan publik.
"Kita ingin pertahankan pandangan dan kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu selama ini yang berintegritas," kata Mewoh, Senin (13/1).
Selain penyelenggaraan yang berintegritas, Mewoh juga berharap pemilih dan peserta dalam Pilkada juga bisa berintegritas.
"Artinya bagaimana pemilih itu tidak mau dibeli hak suaranya untuk salah satu peserta. Begitu juga dengan peserta agar tidak melakukan politik uang untuk mendapat dukungan dari pemilih," tutur Mewoh.
Mewoh sendiri mengajak seluruh komponen dari masyarakat, penyelenggara dan tentunya partai politik untuk berkomitmen bersama menjaga Pilkada 2020 sebagai ajang yang benar-benar pesta yang punya integritas.
ADVERTISEMENT
"Khusus jajaran KPU di Sulut, kita akan kita ikat dalam komitmen bersama Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada, agar Pilkda serentak di Sulut bisa berintegritas," ujar Mewoh kembali.
oktaviana mundung