news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

AJI Manado Gelar Diskusi Bertajuk Pers dan Pemilu 2024

Konten Media Partner
2 Agustus 2022 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi AJI Manado bersama dengan KPU dan Bawaslu Sulawesi Utara, terkait dengan peran Pers pada Pemilu 2024.
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi AJI Manado bersama dengan KPU dan Bawaslu Sulawesi Utara, terkait dengan peran Pers pada Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
MANADO - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Manado menggelar diskusi bertajuk 'Pers dan Pemilu 2024' dengan menghadirkan narasumber Anggota KPU Sulawesi Utara, Meydi Tinangon serta Ketua Bawaslu, Kenly Poluan.
ADVERTISEMENT
Turut menjadi narasumber kegiatan ini, Yoseph Ikanubun, Ketua Majelis Etik AJI Kota Manado.
Pada kesempatan tersebut, Anggota KPU, Meidy Tinangon mengatakan jika keterlibatan pers dalam agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sangat penting. Dirinya menyebutkan jika pers adalah bagian dalam demokrasi.
Namun demikian, Meidy menyebutkan keterlibatan pers itu untuk menjaga independensi dan keterbukaan informasi, di mana hal itu sangatlah penting untuk menjangkau masyarakat luas.
"Peran pers adalah salah satu faktor penting dalam demokrasi. Namun perlu diingat sangat penting untuk pers menjaga objektivitas, independensi dan transparansi serta profesional dalam isu-isu penting Pemilu,” ujar Meidy.
Meidy juga berharap pers mampu memainkan peran mereka dalam melakukan pendidikan politik dalam koridor jurnalisme damai. Hal ini menurutnya penting, mengingat Pemilu sangat rawan konflik sehingga peran pers justru sangat penting.
ADVERTISEMENT
"Diharapkan dinamika politik tidak sampai membawa kepada konflik. Berharap ada narasi yang mengarah pada jurnalisme perdamaian. Kita juga berharap AJI bisa berada di garis depan, mencegah terjadi politik uang yang mengarah pada turunnya kualitas demokrasi kita,” kata Meidy kembali.
Sementara, Ketua Bawaslu Sulut, Kenly Poluan menyebutkan jika Bawaslu membutuhkan pers lebih dari sekadar pemberitaan, melainkan ikut serta dalam pengawasan, sehingga pelanggaran-pelanggaran yang terjadi pada Pemilu bisa diketahui.
Sementara, Ketua Majelis Etik AJI Manado Yoseph Ikanubun menjelaskan proses AJI sebagai bagian penting dalam perjalanan membangun demokrasi Indonesia.
Dalam tugas kerja, Yoseph menjelaskan tentang posisi anggota AJI yang selain diatur dalam 11 pasal Kode Etik Jurnalistik (KEJ) juga ditambah dengan 20 pasal dalam Kode Etik AJI.
ADVERTISEMENT
Sementara dalam pemberitaan pemilu ada 3 hal yang umumnya dihadapi jurnalis. Pertama, keterlibatan dalam tim sukses partai politik atau peserta pemilu, baik secara terbuka maupun terselubung.
Kedua, karena kontrak pemberitaan, jurnalis dilarang untuk menyerang figur lain atau mendiskreditkan calon lain.
Dan ketiga, anggota AJI tidak boleh jadi penyelenggaraan Pemilu, sehingga bagi anggota yang sudah terpilih sebagai penyelenggara, bisa mengundurkan diri atau diberhentikan dari keanggotaan AJI.
“Jurnalis sebagai watchdog (anjing penjaga, red) demokrasi juga bertugas memberikan pendidikan politik kepada warga. Untuk menjaga profesi ini, maka seorang jurnalis tidak bisa bekerja nyambi. Tidak boleh abu-abu,” ujar Yoseph kembali.
Ketua AJI Manado, Fransiskus Talokon sendiri menyebutkan diskusi seperti ini merupakan agenda rutin AJI Manado.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, Fransiskus menjelaskan tiga isu utama AJI, yaitu tentang perjuangan AJI untuk mempertahankan kebebasan pers, meningkatkan profesionalisme dan meningkatkan kesejahteraan jurnalis.
“Kami merasa bahwa isu seputar Pemilihan Umum menjadi penting untuk dibahas bagaimana peran pers jelang tahun politik 2024 nanti,” ujar Talokon kembali.
manadobacirita