Akan Gunakan Masker Saat Upacara HUT ke-75 RI Jadi Tantangan Tersendiri Paskibra

Konten Media Partner
15 Agustus 2020 9:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana latihan Paskibra yang akan bertugas untuk menaikan bendera merah putih pada upacara HUT Kemerdekaan RI ke-75 di Kabupaten Kepulauan Sitaro
zoom-in-whitePerbesar
Suasana latihan Paskibra yang akan bertugas untuk menaikan bendera merah putih pada upacara HUT Kemerdekaan RI ke-75 di Kabupaten Kepulauan Sitaro
ADVERTISEMENT
SITARO - Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang akan bertugas pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75, Senin (17/8), dipastikan tetap mengikuti protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pada masa pandemi corona ini.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah penggunaan masker. Masker yang digunakan pun nanti, akan bernuansa hari kemerdekaan RI, dimana berwarna merah putih sama seperti warna bendera negara kesatuan RI.
Kepala Dinas Pendidikan Sitaro, Fatmawati Kalebos mengatakan, penggunaan masker ini sudah dilakukan sejak latihan dan akan tetap digunakan dalam kegiatan upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI yang akan dilaksanakan di halaman kantor Bupati Sitaro.
"Masker merah putih yang akan dipakai anggota paskibra saat upacara nanti sesuai petunjuk teknis (juknis) yang dikeluarkan Kementrian Pemuda dan Olahraga," kata Kalebos.
Menurut Kalebos selain masker tersebut, pemerintah pusat mengeluarkan juknis dengan wajib menerapkan protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan sebelum pelaksanaan kegiatan upacara.
ADVERTISEMENT
Sementara, Koordinator Pelatih Paskibra Sitaro, Serka Eldad Sondole menyatakan, penggunaan masker pada pengibaran bendera merah putih pada prosesi HUT Kemerdekaan RI, akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Menurutnya, hal ini untuk pertama kalinya dilakukan, sehingga perlu penyesuaian kembali.
Sondole mengatakan, para Paskibra harus beradaptasi dengan kondisi tersebut, agar pada pelaksanaan upacara tidak melakukan kesalahan. Salah satunya adalah dengan mengeraskan suara dalam memberikan komando.
"Memang paskibra harus ada penyesuaian, termasuk dalam memberikan komando saat bertugas. Saya sudah instruksikan kepada para paskibra untuk bisa dengan lantang bersuara saat memberikan aba-aba, termasuk saling memahami dalam bertugas," tutur Sondole.
Sondole mengatakan, kebiasaan yang baru pertama diterapkan ini, adalah untuk melindungi diri, dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan tahun ini akibat pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
"Kebiasaan baru ini adalah untuk melindungi diri kita juga. Makanya, saya minta agar mereka para Paskibra melakukan penyesuaian dengan baik," tutur Sondole kembali.
franky salindeho