Akses Jalan Darat Putus, Pemkab Bolsel Salurkan Bantuan Lewat Jalur Laut

Konten Media Partner
2 Agustus 2020 5:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Bolmong Selatan Iskandar Kamaru menyeberangi jembatan darurat yang terbuat dari batang kayu kelapa. Bolsel kembali mengalami bencana banjir bandang pada Sabtu (1/8). (Foto: Dinas Kominfo Kabupaten Bolsel)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Bolmong Selatan Iskandar Kamaru menyeberangi jembatan darurat yang terbuat dari batang kayu kelapa. Bolsel kembali mengalami bencana banjir bandang pada Sabtu (1/8). (Foto: Dinas Kominfo Kabupaten Bolsel)
ADVERTISEMENT
BOLSEL - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) harus menggunakan perahu untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor, yang kembali terjadi Sabtu (1/8).
ADVERTISEMENT
Perahu-perahu ini akan melewati jalur laut untuk menuju ke daerah-daerah terdampak. Bupati Kabupaten Bolsel, Iskandar Kamaru menyebutkan jarak desa yang akan dicapai adalah 50 hingga 75 kilometer dari titik ibukota.
"Jika dihitung, waktu yang ditempuh berkisar dua hingga tiga jam," ujar Kamaru melalui Kepala Sub Protokoler Pemkab Bolsel, Irfan Eyato, Minggu (2/8) pagi ini.
Penggunaan perahu yang melintas jalur laut untuk pengiriman bantuan disebabkan empat jembatan penghubung serta beberapa akses jalan darat putus akibat bencana tersebut.
Sisa bangunan rumah yang hanyut terbawa arus sungai yang meluap pada banjir bandang di Kabupaten Bolsel, Sabtu (1/8). (Foto: Dinas Kominfo Kabupaten Bolsel)
Menurut Eyato, saat melaporkan kondisi terkini ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemkab Bolsel ditawarkan bantuan helikopter oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo agar penyaluran bantuan lebih cepat sampai.
"Menurut pak Kepala BNPB, pihaknya akan membantu helikopter jika diperlukan untuk mengangkut bantuan agar lebih cepat. Pak Bupati sendiri juga minta bantuan perahu agar semua bergerak dengan cepat," tutur Eyato.
ADVERTISEMENT
Sekadar diinformasikan, bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (1/8) merupakan bencana ketiga yang terjadi di Kabupaten Bolsel dalam kurun waktu seminggu terakhir. Pertama terjadi pada Jumat (24/7) lalu kemudian kembali terjadi pada Sabtu (25/7).
Pada banjir Sabtu (1/8) kemarin ada 64 rumah terdampak, dimana 29 diantaranya hanyut terbawa arus. Banjir disebabkan oleh meluapnya sungai akibat curah hujan yang tinggi sejak Jumat (31/7) malam hari.
manadobacirita