Amandus Paray, Siswa Asal Papua Antar SMA Lokon Tomohon Juarai DBL

Amandus Paray (kiri), siswa asal Papua yang bermain untuk SMA Lokon Santo Nikolaus Tomohon saat menerima gelar MVP untuk kompetisi DBL di Sulawesi Utara (foto: istimewa)

SMA Lokon Santo Nikolaus Tomohon (Losnito) tampil sangat baik dalam kompetisi Developmental Basketball League (DBL) 2019 wilayah Sulawesi Utara. Losnito berhasil merengkuh 9 dari 10 gelar yang diperebutkan di kompetisi DBL.

Salah satu yang menonjol dari keberhasilan tim asuhan pelatih Roland Lengkong ini adalah Guard tim laki-laki, Amandus Paray. Siswa asal Papua ini, bahkan bisa bermain konsisten, walaupun harus turun untuk dua nomor, yakni 5x5 dan 3x3.

Sebagai seorang Guard atau penjaga, Amandus berhasil menjaga ritme permainan timnya, baik saat sementara menyerang maupun bertahan. Dirinya juga mampu untuk mencetak skor di saat-saat yang genting. Alhasil, untuk nomor 3x3, Amandus diganjar sebagai Most Valuable Player (MVP).

"Puji Tuhan, saya bisa memberikan yang terbaik untuk sekolah," kata Amandus di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Prestasi Amandus ini juga terasa sangat istimewa, mengingat SMA tempat dirinya menempuh pendidikan, sempat viral karena dituding melakukan intimidasi yang mengakibatkan siswa asal Papua di sekolah tersebut kembali ke daerah asalnya.

Sementara, Kepala SMA Lokon, Stephanus Poluan menyebutkan jika tim basket sekolahnya berhasil mengukir sejarah untuk pertama kalinya menyandingkan gelar juara putra dan putri di kompetisi basket pelajar paling bergengsi di Indonesia ini.

"Saya ingin mengatakan, anak-anak yang berprestasi ini adalah aset Kota Tomohon," kata Poluan.

Wali Kota Tomohon, Jimmy Feidie Eman menyebutkan, semua siswa yang ada di SMA Lokon merupakan orang-orang pilihan yang memiliki prestasi yang sangat membanggakan Kota Tomohon.

“Ini memang tidak gampang. Ini kebanggaan bagi kita semua. Kita berharap, dengan prestasi ini bisa memberikan nuansa baru bagi semangat di dunia olahraga basket di Kota Tomohon,” ujar Eman.

CLS/manadobacirita