Ancaman Bibit Siklon Tropis 94W, DPRD Sulut Imbau Warga Lakukan Ini

Konten Media Partner
14 April 2021 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Citra satelit yang menunjukkan adanya pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 94W (lingkaran biru) di Samudera Pasifik utara Papua, Senin (12/4). Foto: Dok. BMKG
zoom-in-whitePerbesar
Citra satelit yang menunjukkan adanya pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 94W (lingkaran biru) di Samudera Pasifik utara Papua, Senin (12/4). Foto: Dok. BMKG
ADVERTISEMENT
MANADO - Anggota Komisi IV DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Julius Jems Tuuk mengimbau agar warga di Sulut mempersiapkan diri menghadapi ancaman cuaca buruk sebagai imbas dari adanya bibit siklon tropis 94W yang mulai tumbuh di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Papua.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Tuuk, langkah pertama yang harus dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah adalah mendata pohon-pohon yang berpotensi roboh dan mengakibatkan dampak buruk untuk lingkungan sekitar, termasuk untuk masyarakat itu sendiri.
"Tentunya setelah didata, pohon-pohon yang berpotensi roboh itu untuk segera dipotong atau dibersihkan. Tapi, tentunya berkoordinasi dengan pemerintah," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Tuuk, warga yang tinggal di pesisir pantai dan juga rawan bencana, harus lebih sigap, di mana ketika sudah ada tanda-tanda cuaca buruk, sebaiknya mereka segera mengamankan diri termasuk memindahkan barang-barang berharga mereka ke tempat yang aman.
"Obat-obatan juga perlu disediakan. Warga juga harus punya kesadaran sendiri jika sudah ada peringatan cuaca buruk seperti saat ini," kata Tuuk.
ADVERTISEMENT
Lanjut dikatakan Tuuk, untuk pemerintah dirinya berharap agar seluruh pemerintah daerah melakukan sosialisasi secara massif kepada masyarakat terkait dengan adanya potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Selain itu, Pemerintah juga diharuskan telah menyiapkan peralatan pendukung sebagai persiapan jika kondisi cuaca buruk benar-benar terjadi. Salah satu yang paling penting adalah perlengkapan untuk melakukan rescue atau pertolongan pertama untuk masyarakat yang terdampak.
"Penyediaan makanan siap saji disertai dengan tenaga yang terlatih juga sangat perlu. Sebaiknya dipersiapkan sejak dini, karena BMKG sudah memberikan peringatan sejak awal," tutur Tuuk kembali.
Sekadar diinformasikan, Sulawesi Utara menjadi salah satu daerah yang diprediksi BMKG berpotensi terdampak Bibit Siklon Tropis 94W.
BMKG bahkan menyebutkan Sulawesi Utara bersama dengan Maluku Utara memiliki level ‘waspada’ untuk potensi banjir dan bandang. Demikian juga gelombang tinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Perairan utara Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud.
ADVERTISEMENT
febry kodongan